Kontan, Kinerja keuangan PT Excelcomindo Pratama (EXCL) pada kuartal keempat 2008 kemarin tidak sebagus pencapaiannya di kuartal ketiga. Inilah alasan lembaga pemeringkat Moody’s Singapore menurunkan prospek rating EXCL dari Ba2 stabil ke Ba2 negatif. Artinya, penurunan penilaian itu menjadi lampu kuning bagi EXCL. Jika tak hati-hati, sedikit lagi rating EXCL bisa terperosok dari Ba2 menjadi Ba3.Kinerja kuartal keempat EXCL berada di bawah ekspektasi perhitungan Moody’s. Misalnya saja, kerugian EXCL mencapai Rp15 miliar di akhir tahun 2008. Faktor lainnya adalah perlambatan pertumbuhan pelanggan. EXCL hanya mencatat kenaikan 900.000 pelanggan dalam kuartal terakhir 2008. Di samping itu, biaya pengelolaan jaringan EXCL meningkat, serta jumlah utangnya naik akibat gejolak kurs. Krisis ekonomi global dan persaingan ketat di bisnis telekomunikasi menjadi penyebab lainnya.
Dalam dua belas bulan ke depan, EXCL harus mampu melampaui level toleransi rating Moody’s agar bisa kembali ke level stabil. “Salah satu cara kami memperbaiki rating itu adalah dengan menerbitkan saham baru (rights issue),” kata Johnson Chan, Senior Vice President Corporate Finance PT Excelcomindo Pratama. *Rizki Caturini
0 komentar:
Posting Komentar