Jakarta, Investor Daily – Pemerintah segera mengimplementasikan siaran televisi (TV) digital di Indonesia pada tahun ini. Uji coba yang sudah dilakukan akan dilanjutkan dengan melibatkan TVRI (sebagai lembaga penyiaran negara/LPN), lembaga penyiaran swasta (LPS) dan TV mobile.
“Masih ada uji coba yang telah dan akan dilakukan oleh penyelenggara siaran. Uji coba ini yang akan menjadi dasar untuk menentukan model bisnis,” ujar Menkominfo Muhammad Nuh usai melantik Komite Regulasi Telekomunikasi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (KRT-BRTI) periode 2009-2011 di Jakarta, Senin (2/3).
Uji coba ini, kata Nuh, melibatkan tiga kelompok, yakni LPN, LPS dan mobile TV. Sedangkan kelompok LPS terdiri atas lembaga penyiaran TV swasta, seperti SCTV, TransTV, TVOne, Trans7, Metro TV dan antv.
Menurut rencana, hari ini (Selasa 3/3), ada penandatangan nota kesepahaman (MoU) Siaran TV Digital Pertama antara konsorsium Televisi Digital Indonesia dan Polytron.
Menurut Nuh, implementasi siaran digital ini akan memengaruhi perubahan skema bisnis penyiaran di Tanah Air, baik layanan ke masyarakat maupun pengguna frekuensi. Bahkan untuk alokasi frekuensi, penyelenggara siaran akan mendapatkan frekuensi yang lebih sempit dari sebelumnya karena sisanya akan di-sharing.
Selain itu, lanjut Nuh, masyarakat juga harus mengganti perangkat untuk menangkap sinyal TV digital (set top box). “Kami akan kaji hal ini bersama konsorsium lainnya tentang perangkat set top box yang terjangkau,” kata dia.
Skema bisnis itu kemungkinan rampung pada November 2009. Pada saat itu, ujicoba dan aspek teknis lainnya tentang TV digital ini rampung. “Insya Allah, TV digital bisa diimplementasikan tahun ini,” kata Nuh. (rz)
0 komentar:
Posting Komentar