31 Agustus 2009 Bisnis BlackBerry

Para Operator Langsung Bersiap Jual BlackBerry Gemini

Nadia Citra Surya

Kontan – Kabar baik bagi Anda yang sudah kebelet punya BlackBerry model terbaru. Setelah Research In Motion Ltd. membuka layanan purna jual, Pemerintah kembali memberi lampu hijau impor BlackBerry model teranyar.

Pasar ponsel pintar di Indonesia bakal makin semarak. Tak lama lagi, Research In Motion (RIM) Ltd bakal merilis BlackBerry model teranyar di Indonesia. Nama ponsel pintar seri baru itu adalah BlackBerry Curve 8520.

Para operator seluler pun sudah beriap-siap memasarkan ponsel yang ngetop dengan sebutan BlackBerry Gemini ini.

PT Excelcomindo Pratama salah satunya. Operator yang punya merek dagang XL ini sedang berancang-ancang meluncurkan BlackBerry Gemini. “Seri tersebut akan segera kami lepas ke pasaran setelah Lebaran ini,” ujar Manajer Umum Penjualan Excelcomindo Handono Warih, Kamis lalu (27/8).

Indosat pun tak mau ketinggalan. “Kami sedang dalam proses persiapan peluncuran BlackBerry Gemini,” papar Fuad Fachroeddin, Group Head Integrated Marketing Indosat, kemarin (28/8).

Sejatinya, para operator tersebut berencana melepas seri terbaru ponsel pintar asal Kanada tersebut bulan ini. Tapi apa mau dikata, RIM terganjal masalah gara-gara belum juga mendirikan layana purna jual di Indonesia.

Pemerintah menganggap hal itu melanggar peraturan. Alhasil, Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) sempat mencabut sertifikasi untuk BlackBerry yang belum beredar di Indonesia. Dus, BlackBerry model baru pun tidak bisa beredar di Indonesia.

Setelah peluang impor kembali dibuka, para operator langsung bersiap jualan ponsel BlackBerry model terbaru.

“Sekarang kami sudah menyiapkan pemesanan untuk 20.000 unit BlackBerry Gemini,” beber Handono.

Jumlah tersebut menurut Handono hanyalah sebagai stok awal saja. Excelcomindo menargetkan seluruh unit BlackBerry Gemini tersebut bakal habis terjual dalam waktu dua bulan setelah peluncuran produk.

Optimisme Handono tersebut tidak berlebihan “Ini termasuk most wanted,” papar Handono setengah berpromosi. Maklum saja, BlackBerry Gemini adalah handset BlackBerry paling murah. RIM mematok harga jual ponsel ini Cuma US$130 per unit.

Harga jual ponsel pintar ini di Indonesia juga tidak akan terlalu mahal. Handono memastikan harga handset ini dipatok di bawah harga BlackBerry seri sebelumnya. “Harganya di bawah Rp 4 jutaan,” cetusnya.

Operator seluler code division multiple access (CDMA) pun tak mau kalah. Smart Telecom misalnya. Operator yang punya merek dagang Smart ini juga tengah bersiap meluncurkan BlackBerry khusus CDMA.
“Kami sudah mengantongi kontrak kerjasama dengan RIM,” ujar Ubaidillah Fattha, Direktur Regulasi Smart Telecom.

Meski baru pertama kali akan memasarkan BlackBerry CDMA, Ubaidilah optimistis minat masyarakat akan produk ini besar. “Dengan CDMA kami bisa memberi tarif langganan yang lebih murah dari GSM,” terangnya.

Kendati demikian Ubaidillah mengaku tak mau terlalu agresif memasang target penjualan. Sebagai pemain baru, SMART cukup puas bila bisa memasarkan 10.000 unit hingga akhir tahun ini. Untuk tahap awal, Smart akan menyiapkan stok sebanyak 5.000 unit dulu.

Pihak RIM sendiri mengakui minat mereka berinvestasi di Indonesia sangat besar, walaupun sempat terhambat regulasi.

“Kami akan selalu berusaha mematuhi aturan dengan terus bekerjasama denga Depkominfo, karena kami sangat antusias dengan masa depat BlackBerry di Indonesia,” ujar Manajemen Research In Motion melalui email kepada KONTAN. ■

0 komentar: