28 Agustus 2009 BRTI siapkan inspeksi jaringan

Pemantauan SMS premium diperketat selama Ramadan

Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

Jakarta “Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia akan melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan kesiapan dan kualitas layanan operator selama Ramadan dan Lebaran.

Heru Sutadi, anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), mengatakan dengan pencangan 2009 sebagai tahun kualitas layanan, regulator akan menguji keseiapan jaringan operator telekomunikasi.

“Kami perkirakan trafik telepon dan SMS tahun ini akan meningkat signifikan terutama saat lebaran jadi kami harap kualitas tetap terjaga,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.

Menurut Heru, mekanisme inspeksi akan sama dengan tahun lalu di mana BRTI dapat sewaktu-waktu melakukan pengecekan lapangan.

“Tahun lalu, kami bersama para operator melakukan pengecekan kesiapan jaringan telekomunikasi sepekan sebelum hari raya dan hasilnya, secara umum, operator siap menghadapi lonjakan trafik saat hari raya berlangsung,” jelasnya.

BRTI mengingatkan kewajiban operator mematuhi beberapa aturan terkait dengan standar kualitas pelayanan jasa telekomunikasi dalam Peraturan Menkominfo No. 10, 11, 12, 13, dan 14 tahun 2008 yang berisi parameter standar kualitas pelayanan serta tolok ukurnya.

“Saat ini kami sedang pantau apakah para penyelenggara jasa telekomunikasi dimaksud mematuhi aturan atau tidak,” ujar anggora BRTI itu.

Guntur S. Siboro, Chief Marketing Officer PT Indosat, mengatakan Indosat sudah memperkirakan tingkat lonjakan trafik pada Ramadan tahun ini.

“Kami kira masih akan sama dengan lonjakan tahun lalu, acuan forecasting kami adalah pertumbuhan pelanggan saja sebab tahun ini tidak ada penurunan tarif,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.

Menurut Guntur, kapasitas atau trafik akan meningkat 180%-200% dibandingkan dengan kapasitas pada hari-hari normal.

”Ini terutama untuk trafik SMS karena penggunaan trafik telepon lebih tersebar di banyak daerah atau lebih rendah dalam menggunakan kapasitas. Trafik SMS ramai pada malam Lebaran terutama jika hari raya berlangsung dalam 2 hari berbeda,” jelasnya.

Suresh Reddy, Chief Commercial PT Hutchison CP Telecom Indonesia, menuturkan pihaknya memiliki kapasitas jaringan yang memadai untuk mengantisipasi trafik Ramadan dan Lebaran tahun ini.

“Kapasitas jaringan kami telah bertambah lebih dari 50% untuk trafik telepon dan SMS. Bahkan jaringan kami mampu mengatasi kenaikan trafik SMS di jam-jam sibuk,” ujarnya baru-baru ini.

Dia mengatakan kapasitas jaringan akan siap menangani semua jenis penawaran promosi yang diberikan layanan berbendera Tri tersebut seperti gratis telepon, gratis akses data, gratis SMS.

Irwin Sakti, Vice President Area Jabotabek dan Jawa Barat PT Telkomsel, menurutkan pihaknya bersinergi dengan PT Telkom untuk meningkatkan kapasitas jaringan mengantisipasi trafik Ramadan dan lebara tahun ini.

Jaringan 3G/HSDPA Telkomsel telah menjangkau titik-titik tujuan mudik di lebih dari 150 kota di seluruh Indonesia.

SMS premium
Heru mengatakan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia juga akan memantau ketat penggunaan layanan konten dan SMS Premium.

“Hendaknya acara kuis-kuis berhadiah yang menggunakan layanan SMS Premium juga menghargai bulan Ramadan,” katanya.

Sekjen Indonesia Mobile and Online Content (IMOCA) Sapto Anggoro mengatakan pada prinsipnya penydia konten (CP) sepakat dengan BRTI.

“Kami asosiasi tidak dapat menyetujui atau tidak konten SMS Premium yang dijual CP ke operator,” tuturnya.

Sapto berpendapat imbauan BRTI itu mengarah pada operator selaku pihak yang menentukan suatu SMS Premium atau konten terkirim atau tidak.

“Jika operator menilai suatu konten tidak patut, CP tidak melanjukan konten yang ditawarkan. Ini pun tidak hanya di saat Ramadan,” tuturnya.

Kendati demikian dia setuju CP juga harus bertanggung jawab dengan konten dan memperhatikan kode etik dengan konten yang ditawarkannya. (roni.yunianto@bisnis.co.id)

0 komentar: