Jakarta, Probisnis RM – Untuk kesekian kalinya, Direksi Telkom enggan berterus terang soal aksi korporasinya. Kali ini, manajemen Telkom tidak mau membeberkan identitas peminat saham PT Patrakom. Sebelumnya, direksi juga enggan membeberkan angka akuisisi terhadap PT Indonesian Tower.
Saat ini diketahui, ada tiga perusahaan menyatakan minatnya untuk membeli 40 persen saham anak perusahaan PT Telkom, yaitu PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom).
“Pak Sofyan (Meneg BUMN Sofyan Djalil-red) sudah bilang, jangan semuanya diambil BUMN. Jadi tahun ini sebagian portofolio kami lepas,” kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, akhir pekan lalu.
Rinaldi mengakui, sejak didirikan pada 1995, Patrakom tumbuh jadi sebuah perusahaan terkemuka di bidang penyediaan layanan jaringan telekomunikasi berupa komunikasi data, suara, video, multimedia, dan internet.
Namun, Rinaldi mengaku tidak mengetahui secara pasti perusahaan yang berminat membeli saham Partakom itu. “Saya tidak tahu ini investor asing atau lokal. Tapi eksistensinya lokal sedang pemegang sahamnya tidak tahu,” terangnya.
Keputusan untuk menjual saham Partakom, menurut dia, karena pihaknya telah memiliki anak perusahaan di bidang yang sama, yaitu PT Multimedia Nusantara (Metra). “Kedua perusahaan berperan sebagai penyedia layanan Vsat, koneksi dari satelit,” tuturnya.
Pihaknya berharap, penjualan saham Partakom nanti bisa dilakukan bersamaan dengan pemegang saham lainnya seperti PT Elnusa Tbk (ELSA). Elnusa saat ini memiliki 40 persen saham Partakom. ■ DIN
0 komentar:
Posting Komentar