25 Agustus 2009 Konsorsium bangun cincin optik Manado-Sorong Desember

Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

Jakarta: PT Telkom akan bergabung dengan PT Indosat Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk dalam membangun jaringan Palapa Ring Manado-Sorong pada Desember 2009.

Sekjen Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar menuturkan pertemuan seluruh anggota konsorsium Palapa Ring telah mencapai kesepakatan.

“Konsorsium akan mengerjakan jaringan [kabel optik darat dan bawah laut] Manado-Sorong mulai pertengahan Desember 2009,” ujarnya seusai pelantikan pejabat eselon I Depkominfo pekan lalu.

Menurut Basuki, pengerjaan bersama-sama untuk Manado-Sorong dilakukan setelah PT Telkom terlebih dahulu mengerjakan proyek Mataram-Kupang pada 27 September 2009.

Pengerjaan proyek Palapa Ring yang semula tertunda hingga akhir tahun akhirnya diputuskan dimulai 27 September setelah PT Telkom Tbk mengajukan diri untuk memulai pengerjaan di luar konsorsium.

Ermady Dahlan, Direktur Jaringan dan Solusi PT Telkom Tbk, mengatakan Telkom akan memulai tahap pertama dari tiga tahap penggelaran Palapa Ring tersebut.

“Tahap pertama, Telkom akan melakukan penggeralan cepat mencakup Mataram-Kupang,” tuturnya.

Proyek Palapa Ring dimaksudkan untuk mendistribusikan jaringan tulang punggung (backbone) generasi berikutnya atau next generation network. Adapun, tahap ke-2 dan ke-3 yaitu tahap Manado-Ternate dan Ternate-Sorong akan dilakukan seluruh anggota konsorsium secara bersama-sama.

Sebelumnya, Rakhmat Junaidi, juru bicara Konsorsium Palapa Ring, menjelaskan proyek Palapa Ring telah mempersiapkan desain yang memungkinkan pengerjaan jaringan dilakukan baik oleh konsorsium maupun operator telekomunikasi tertentu.

“Pemerintah dapat memahami proses yang masih harus dilalui konsorsium yaitu mematangkan perubahan rute yang terjadi akibat menyusutnya jumlah anggota, mengundang vendor untuk mengajukan proposal, dan melakukan tender pengerjaan,” papar Rakhmat.

Konsorsium sudah menyiapkan rute baru dengan alokasi dana US$150 juta yang berasal US$90 juta dari PT Telkom Tbk, PT Indosat Tbk US$30 juta, dan PT Bakrie Telecom sebesar US$30 juta.

Adapun, tiga vendor yang lolos sebagai peserta tender pengerjaan infrastruktur kabel optik bawah laut adalah Alcatel-Lucent, NEC Corporation, dan NSW-Fujitsu.

Ermady mengatakan konsorsium juga menjajaki teknologi baru di tengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini di samping ‘berbelanja’ teknologi agar akuisisi lebih efektif dan efisien.

Salah satu teknologi itu adalah remote optical pumped amplifier (ROPA). Teknologi itu dapat digunakan untuk sistem telekomunikasi yang tidak menggunakan peralatan jaringan (tanpa repeater) untuk memaksimalkan pengoperasian jarak lintas kabel telekomunikasi.

Penggunaan ROPA dapat menjangkau lebih dari 400-500 km, sedangkan selama ini jangkauan teknologi tanpa repeater hanya dapat mencapai 400 km. Teknologi itu juga mampu membawa kapasitas lebih besar.

0 komentar: