25 September 2009 Bisnis BlackBerry XL Mulai Menjual Gemini

Jakarta, Kotan – Konsumen yang kebelet memiliki varian terbaru BlackBerry layak bergembira. Kemarin, BlackBerry Curve 8520 atau yang top dengan sebutan BlackBerry Gemini mulai dipasarkan di Indonesia. Dua distributor resmi BlackBerry sudah mulai membuka pemesanan online.

“Indosat mulai membuka pesanan secara online mulai hari ini (kemarin),” ujar Teguh Prasetya Mukti, Group Head Brand Marketing PT Indosat Tbk kepada KONTAN, kemarin (24/9). Menurut Teguh, Indosat telah menyiapkan stok BlackBerry yang harganya murah meriah itu sebanyak 20.000 unit.

Indosat akan membuka pemesanan secara online selama kurang lebih dua sampai tiga minggu. Setelah itu, Indosat akan menjual BlackBerry Gemini melalui gerai-gerai Indosat. Pembeli yang membeli secara online akan mendapat handset dalam waktu dua atau tiga minggu setelah pemesanan diproses.

Teguh bilang, Indosat melego BlackBerry Gemini dengan harga sekitar Rp3 juta. Tapi ia menolak menyebutkan harga pasti ponsel buatan Research In Motion Ltd (RIM) ini.

Indosat tak sendirian. PT Excelcomindo Pratama (XL), distributor resmi produk RIM lain, juga mulai menjajakan Gemini. XL mulai membuka pemesanan secara online mulai 24 September hingga 5 Oktober 2009. Operator telepon seluler ini juga memberi potongan harga Rp700.000 untuk 1.000 pembeli pertama.

Sama seperti Indosat, XL menyiapkan 20.000 BlackBerry Gemini untuk melayani pemesanan awal ini. “Stok itu kami siapkan untuk penjaulan selama dua bulan pertama,” ujar Manajer Umum Penjualan XL Handono Warih.

Kedua distributor BlackBerry ini yakin, seri terbaru BlackBerry ini bakal laris. Bahkan, Teguh yakin stok Gemini di Indosat akan ludes kurang dari dua bulan.

Makanya, Indosat sudah siap mendatangkan barang lagi. “Segera setelah proses penjualan pertama berjalan, kami akan mulai melakukan pemesanan ke RIM untuk stok tahap kedua,” terang Teguh.

Indosat memprediksi BlackBerry murah ini bakal laku minimal 50.000 unit perkuartal. “Gabungan penjualan seri BlackBerry yang lain dalam setahun rata-rata 200.000 unit,” imbuh Teguh.

Sekadar mengingatkan, Pemerintah kembali membuka sertifikasi BlackBerry pada 7 September silam. Pemerintah mengambil keputusan itu lantaran RIM telah memenuhi syarat kepemilikan pusat fasilitas reparasi. RIM juga telah menyerahkan surat pernyataan kesanggupan memberi layanan purnajual menyeluruh.

Hingga kini, jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia diperkirakan telah mencapai lebih dari 400.000 orang. Itu baru jumlah pemakai yang membeli langsung dari distributor resmi BlackBerry.

Jumlah itu belum menghitung pelanggan yang membeli dari importir umum. Depkominfo menyatakan, ada 47 distributor yang memiliki izin distributor BlackBerry di Indonesia tapi tidak bekerjasama dengan RIM. (Nadia Citra Surya)

0 komentar: