01 September 2009 Menkominfo Resmikan USO Di Sumatera Barat

Telkomsel Rampungkan 8.200 Desa USO

Oleh Rizagana

Padang, Investor Daily – Menkominfo Muhammad Nuh meresmikan pengoperasian jaringan telepon perdesaan dalam rangka program USO di Sumatera Barat. Sebanyak 824 desa dari 1.695 desa di Sumatera Barat sudah bisa menikmati layanan telekomunikasi.


Peresmiannya dilakukan dengan komunikasi teleconference dari Desa Kota Tengah ke tiga titik desa lain (Desa Padang, Desa Balai Belok Kota Kaciak, dan Desa Sintuk Pariaman). Keempat desa itu masuk dalam program Universal Service Obligation (USO). Di samping itu, Menkominfo juga mendemonstrasikan layanan Desa Pintar atau Desa Punya Internet.

“Semoga peresmian layanan ini pada bulan Ramadhan yang baik ini dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya bagi masyarakat yang terlayani layanan USO,” kata Menkominfo Muhammad Nuh di Padang, akhir pekan lalu

Telkomsel mendapat amanah dari pemerintah untuk membangun jaringan telekomunikasi di 24.051 desa di seluruh Nusantara dalam program USO yang dibangun Telkomsel di 1.695 perdesaan di Sumatera Barat ini merupakan bagian dari 24.051 desa yang diamanahkan pemerintah kepada Telkomsel.

“Melalui program USO ini Telkomsel mempertegas komitmennya dalam upaya melayani dan memajukan seluruh wilayah Indonesia yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi,” kata Mirza.

Sepanjang Februari-April 2009, Telkomsel telah melakukan proses tender untuk semua komponen program USO, seperti: repeater, device FWT (Fixed Wireless Telephony), satelit VSAT-IP (Internet Protocol), power supply, BSS (Base Station Subsystem), sarana KBU (Kamar Bicara Umum), sign board, serta survey delivery instalation and maintenance. Tender ini melibatkan 86 mitra vendor lokal dan lima vendor global khusus untuk tender BSS.

Telkomsel mulai menggelar jaringan telepon perdesaan itu sejak Mei 2009. Hingga kini sudah 8.200 desa terpencil yang sudah kring. Operator telekomunikasi terbesar di Tanah Air ini menargetkan, seluruh desa yang menjadi tanggung jawab Telkomsel (24.051 desa) bakal kring pada tahun ini juga.

“Walaupun sebenarnya di setiap desa USO hanya diwajibkan ada satu Satuan Sambungan Telepon (SST), tapi Telkomsel menambahakn menjadi dua SST berupa dua FWT di setiap desa untuk optimalisasi layanan. Di samping itu, kami juga menambahkan manfaat program USO ini dengan menghadirkan Desa Pinter dan Pusat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Perdesaan berupa Portal Lumbung Desa,” kata Mirza.

Desa Pinter dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan informasi dan pendidikan. Dengan adanya komputer yang dilengkapi akses internet, masyarakat dapat mengakses informasi apa pun termasuk dunia pendidikan dan pengetahuan lainnya. Untuk saat ini di setiap provinsi, Telkomsel akan menghadirkan tiga Desa Pinter.

Sedangkan layanan Pusyantip Portal Lumbung Desa dimaksudkan untuk memajukan perekonomian daerah. Seluruh nomor FWT di 24.051 desa USO dapat berbagi informasi via SMS (misal: kebutuhan pupuk, bibik, hasil panen, hasil laut, dan lain-lain) untuk diteruskan ke Portal Lumbung Desa dan website internet, sehingga semua pihak bisa tahu kendala dan potensi suatu daerah.

Telkomsel juga menciptakan metode inovatif yang diberi nama Mediana (Media Evalutation Deployment Integrated Analysis). Dengan aplikasi ini, Telkomsel dan mitra vendor akan lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan program USO. Aplikasi Mediana adalah pusat informasi data kondisi daerah sebagai dasar kebutuhan Solusi Teknologi (ST) di daerah tersebut, sekaligus memiliki kemampuan asset management (menghitung secara otomatis nilai aset).

Sedangkan untuk daerah yang punya permasalahan listrik, Telkomsel juga telah mengimplementasikan inovasi sumber listrik alternatif ramah lingkungan dengan tenaga matahari (solar cell), tenaga air (micro hydro), dan tenaga angin (win turbin).

0 komentar: