24 September 2009 Penetrasi Internet

Telkom Sinergikan Pemasaran

Jakarta, Kompas (18/09/2009) – Perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, menyinergikan pemasaran dari produk Telkom, Telkomsel, dan Telkomvision, yaitu Speedy, Telkomsel Flash, dan YesTV.

“Sinergi ini adalah awal yang bagus. Pemasaran bersama dari produk-produk Grup Telkom, salah satu tujuannya juga untuk meningkatkan penetrasi internet di Indonesia yang masih rendah,” kata Direktur Utaram Telkom Rinaldi Firmansyah, Kamis (17/9) di Jakarta, seusai penandatangan kesepakatan pemasaran bersama Grup Telkom.

Teni Agustini, VP Marketing and Customer Care Telkom, mengatakan, jumlah pelanggan internet di Indonesia baru 1,1 persen dari 240 juta penduduk. Adapun pelanggan mobile interent juga baru 0,7 persen dari seluruh penduduk.

Dengan berbagai produk dipasarkan secara bersama-sama ini, pelanggan dapat mengakses internet setiap saat, ketika berada di rumah atau ketika sedang bepergian. Apalagi, kini internet di butuhkan mulai dari penyelesaian pekerjaan, sarana hiburan, hingga transaksi keuangan.

Direktur Niaga Telkomsel Leong Shin Loong mengatakan, penjualan paket modem internet makin mudah, ditunjang makin murahnya harga laptop. “Dulu harga laptop sekitar 1.000 dolar AS, tetapi kini 400-an dolar AS,” ujarnya. Efek positifnya, kebutuhan atas modem dan paket internet pun meningkat.

Dikatakan Teni, ada beberapa keuntungan bagi pelanggan terkait pemasaran berama ini, yakni seluruh layanan dapat langsung digunakan terlebih saat ini menjelang liburan; harga beli lebih murah dibandingkan membeli produk-produk itu secara terpisah. “Selain pemasaran bersama dengan Telkomsel, dalam kesempatan ini ditawarkan juga pemasaran bersama dengan YesTV,” kata Direktur Konsumer Telkom I Nyoman G. Wiryanata.

Saat ini, pelanggan Telkomsel Flash mencapai 1,2 juta, pelanggan Speedy akan menembus satu juta pada akhir tahun, sementara pelanggan Telkomvision lebih dari 260.000 sambungan. Bila dijumlahkan, Telkom juga mengelola hampir 100 juta nomor pelanggan, yakni 75 juta pelanggan telepon seluler, 14 juta pelanggan Flexi, dan 8,7 juta pelanggan telepon kabel. (RYO)

0 komentar: