09 September 2009 Tambahan 3G untuk layanan data

Telkomsel alokasikan frekuensi untuk HSPA

Oleh Fita Indah Maulani & Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

Jakarta: PT Indosat Tbk dan PT Telkomsel akan memanfaatkan tambahan alokasi 3G sebesar 5 MHz untuk meningkatkan kualitas layanan Internet berbasis mobile broadband atau jaringan seluler pita lebar.

PT Indonesia dan PT Telkomsel mendapat tambahan frekuensi 3G setelah dikeluarkannya Keputusan Menkominfo No. 268/KEP/M/KOMINFO/9/2009.

Dalam KM tersebut ditetapkan alokasi tambahan blok pita frekuensi radio bagi penyelenggara jaringan bergerak seluler IMT 2000 pada pita frekuensi 2,1 GHz untuk Indosat pada rentang frekuensi 1.955 – 1.960 MHz berpasangan dengan 2.145 – 2.150 MHz.

“Kami menyambut gembira tambahan frekuensi 3G yang telah diberikan pemerintah yang akan kami gunakan untuk meningkatkan kapasitas layanan 3G kepada pelanggan serta menjawab kebutuhan pasar broadband yang terus tumbuh secara signifikan,” ungkap President Director & CEO Indosat Harry Sasongko melalui siaran persnya kemarin.

Hingga saat ini layanan 3,5G Indosat telah dapat dinikmati 26 kota yaitu Jabodetabek, Banda Aceh, Medan, Batam, Palembang, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Cepu, Salatiga, Kudus, Jepara, Magelang, Surabaya, Malang, Kediri, Jember, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, dan Makassar.

Herfini Heryono, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel, mengatakan anak perusahaan Telkom ini secara resmi mendapatkan tambahan frekuensi 3G dengan terbitnya Keputusan Menkominfo No. 268/2009.

“Tambahan frekuensi 3G itu akan memperkuat investasi Telkomsel dalam area layanan mobile broadband,” ujarnya kemarin.

Dia menegaskan penambahan frekuensi 3G tersebut menjadi salah satu bagian dari alokasi investasi Telkomsel tahun ini yang besarnya Rp13 triliun.

Herfini tidak merinci kapan tambahan frekuensi dapat segera berdampak langsung pada kualitas layanan yang dirasakan pelanggan. Dia hanya menegaskan dukungan kelebaran pita spekturm (bandwidth) yang besar diharapkan dapat segera dimanfaatkan masyarakat, kalangan bisnis dan negara.

Menurut Herfini, tambahan frekuensi 3G itu akan memungkinkan Telkomsel lebih fleksibel dalam mengembangkan layanan data dengan kecepatan yang lebih tinggi dari pada kecepatan yang ada saat ini.

Berbasis HSPA
Layanan yang dimaksud itu adalah layanan berbasis high speed packet access (HSPA) yang diklaim berkapasitas lebih besar dan kualitas yang lebih baik.

“Layanan dasar seperti suara [telepon] dan sms akan dapat tetap terjaga kualitasnya. Sementara itu tambahan frekuensi 3G juga dapat dialokasikan untuk layanan data secara khusus dan mendukung kelanjutan roadmap ke teknologi high speed packet access [HSPA] dan HSPA+. HPSA+ memungkinkan kemampuan akses downlink data mencapai 40 Mbps,” papar Herfini.

Dia mengatakan tambahan frekuensi 3G juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan mobile broadband Telkomsel Flash yang telah menjaring 1,2 juta pelanggan atau meningkat 500% dibandingkan dengan pelanggan pada akhir 2008 yang ketika itu baru 200.000. (fita.indah@bisnis.co.id/roni.yunianto@bisnis.co.id)

0 komentar: