02 September 2009 Telkom cadangkan 4,11 juta nomor untuk Flexi Combo

Oleh Muhammad Sufyan
Bisnis Indonesia

Bandung: PT Telkom Tbk menyediakan 30% dummy number (nomor cadangan) Flexi Combo sebanyak 4,11 juta nomor dari total pelanggan 13,7 juta nomor.

Hal itu merupakan salah satu langkah menghadapi lonjakan trafik pembicaraan, pengiriman pesan dan data selama masa lebaran.

Judi Achmadi, Deputi Eksekutif General Manager Flexi PT Telkom Tbk, mengungkapkan penyiapan dummy number sebanyak itu didasarkan pada tren perpindahan panggilan terusan (call forwarding) Flexi Combo dari tahun ke tahun yang stabil pada kisaran 30%.

Dia memperkirakan secara persentase, pelanggan Flexi yang mudik Lebaran setiap tahunnya relatif sama, meskipun jumlah pelanggan terus meningkat. Oleh karena itu, nomor sementara di kota tujuan yang disiapkan disesuaikan dengan perkiraan tersebut.

“Dengan alokasi dummy number ini, kami pastikan layanan Combo berjalan lancar dan registrasi mudah dilakukan. Jadi, pengguna bisa tetap berkomunikasi murah saat Lebaran,” katanya dalam buka bersama di Bandung, Senin malam.

Berbasis frekuensi 800 MHz, layanan berteknologi CDMA 2000 1x ini tercatat sebagai pemimpin pasar nasional di layanan nirkabel jangkauan terbatas (FWA) dengan pelanggan 13,7 juta nomor, atau dua kali lipat dari saingan terdekatnya.

Combo adalah layanan panggilan terusan dengan aktivasi nomor temporer (rata-rata 3 hari) ke kota tujuan perjalanan pelanggan, dengan proses registrasi melalui layanan pesan singkat, layanan call center, dan aktivasi setibanya di kota tujuan.

Judi melanjutkan mayoritas aktivasi layanan dilakukan pengguna yang berdomisili di DKI Jakarta dan Jabar untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab pelanggan cukup terkonsentrasi di dua provinsi tersebut.

“Dalam jumlah kecil, mungkin sekitar 10%-an, aktivasi Combo juga dilakukan di Sumatra, sebagian lagi ke kawasan timur Indonesia.”

Di sisi lain, PT Telkom mengaku belum bisa memprediksikan kenaikan tingkat trafik, baik untuk layanan suara, SMS, maupun data. Sebab kondisi tahun ini dinilai berbeda dibandingkan sebelumnya.

“Soalnya ada layanan data, ada Internet yang lagi digandrungi masyarakat. Kalau tahun lalu yang naik tinggi di voice sama SMS saja, kami lihat mulai tahun ini akan perlahan masuk ke layanan data juga.”

Muhammad Muaf, GM Area Commercial Flexi Jabar-Banten PT Telkom, menambahkan kenaikan trafik tertinggi kemungkinan besar masih di layanan suara, tetapi persentasenya tidak setinggi tahun lalu.

Alasannya, konsentrasi masyarakat saat mengirimkan ucapan selamat bisa terdistribusi melalui layanan jejaring sosial di Internet ataupun menggunakan situs pesan singkat semacam Yahoo Messanger.

0 komentar: