09 September 2009 Telkom segera cairkan vendor financing US$200 juta

Oleh Sylviana Pravita R.K.N
Bisnis Indonesia

Jakarta: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana merealisasikan pencairan pendanaan infrastruktur telekomunikasi melalui vendor financing senilai US$200 juta pada akhir tahun ini.

Telkom juga berharap dapat menyelesaikan pelepasan 40% saham Telkom di PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) pada akhir 2009.

“Perangkat kami beli, dipasang, dites, sebelum digunakan akan direalisasikan pembayarannya melalui vendor financing. Kami perkirakan sekitar November-Desember 2009 akan kami realisasikan,” ujar Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, kepada Bisnis, kemarin.

Dia mengatakan mekanisme vendor financing itu akan digunakan untuk mendanai perangkat jaringan seperti base transeciver station.

Terkait dengan pelepasan saham Telkom di Patrakom, dia berharap Telkom dapat menyelesaikan divestasi itu pada akhir tahun ini.

Telkom melalui anak usahanya, PT Multimedia Nusantara (Metra) memiliki 40% saham di Patrakom. Adapun, Elnusa juga menguasai sebanyak 40% di perusahaan tersebut, dan sisanya sebesar 20% dikuasai PT Tanjung Mustika.

“Kami merencanakan perampingan melalui divestasi Telkom atas Metra. Sejauh ini sudah ada tiga peminat yang ingin membeli saham yang akan kami lepas. Namun, kami belum bisa menyampaikan detailnya,” ujarnya.

Pendapatan baru
Selanjutnya, Telkom berkomitmen untuk mencari sumber pendaptan baru (new wave) yang berhasil menyumbang 15% dari pendapatan Telkom yang tidak terkonsolidasi pada tahun lalu.

Adapun, pada tahun ini perseroan berharap new wave dapat menyumbang 18%-20% dari pendapatan yang tidak dikonsolidasi pada 2009.

Ekspansi perseroan akan didanai dengan belanja modal Telkom pada tahun ini yang mencapai US$2,1 miliar.

Rinaldi memaparkan Telkom berencana mengembangkan sumber pendapatan baru (new wave) berupa internet protocol television (IPTV) pada tahun ini.

Layanan IPTV adalah suatu layanan TV interaktif melalui jaringan Speedy.

IPTV melengkapi Speedy sebagai layanan triple play yaitu 3 layanan voice, Internet dan video dengan satu koneksi kepada pelanggan.

IPTV juga memiliki kemampuan merekam atau menghentikan gambar saat tayangan sedang berlangsung. Dengan demikian, kendali atas program televisi sepenuhnya ada di tangan penonton.

Kemarin, harga saham emiten berkode TLKM ditutup melemah 1,17% ke level Rp8.450 dibandingkan dengan hari sebelumnya yaitu Rp8.550. Mengacu kepada harga saham itu, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp170,35 triliun.

0 komentar: