16 September 2009 Telkomsel garap 1.752 desa di Sumsel

Palembang, Bisnis Indonesia: Telkomsel Regional Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) menargetkan 1.752 desa di Sumatra Selatan akan terpasang jaringan universal service obligation (USO) hingga akhir September tahun ini.

I Ketut Susila Dharma, GM Sales & CS Regional Sumbagsel, mengatakan program USO merupakan program inovasi dan integrasi teknologi, yang menghadirkan solusi di wilayah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi.

“Nanti akan kami bangun seperti telepon umum di daerah terpencil dan adanya di pusat pelayanan telekomunikasi perdesaan. Saat ini jaringan USO baru meng-cover 20% desa di Sumsel,” ungkapnya usai beraudiensi dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin terkait dengan program USO beberapa waktu lalu.

Menurut dia, dalam satu desa bisa dibangun satu atau dua unit telepon umum dan lokasinya masih bisa didiskusikan dengan kepada desa.

Dia mengungkapkan pihaknya juga pernah melakukan pergerakan USO di Desa Mesigit, Kecamatan Lais, Kab. Muba untuk pengembangan teknologi informasi hingga desa di pedalaman.

“Di desa tersebut, Telkomsel juga menghadirkan layanan pusyantip [pusat layanan telekomunikasi dan informasi], desa pintar, portal lumbung desa, dan komputer yang tersambung dengan layanan Internet,” jelasnya.

Hingga September tahun ini, jumlah realisasi dari perencana awal, program USO baru berjalan di 342 desa yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Sumsel.

Telkomsel berharap hingga akhir tahun ini program USO di Sumbagsel sudah berjalan 100%, sehingga layanan USO berdampak besar untuk memajukan perekonomian daerah dan seluruh nomor fixed wireless telephone (FWT). Selain itu, USO dapat berbagi informasi melalui layanan SMS.

“Layanan ini dapat memberikan informasi seputar kebutuhan petani, seperti pupuk, bibit, dan hasil panen sehingga potensi di daerah dan kendala dapat segera diinformasikan secara cepat,” ungkapnya.

Pengadaan perangkat
Dia menambahkan program USO dilakukan dengan pembuatan warung seluler dan jaringan telepon perdesaan.

Program ini dijadwalkan rampung pada September, tetapi proses pengadaan perangkat baru selesai pada April tahun depan.

Ketut menjelaskan pengadaan perangkat komponen USO yang terdiri atas repeater, fixed wireless telephony, satelit VSAT-IP (Internet protocol), power supply, dan base station subsystem.

Adapun, pengadaan sarana KBU (kamar bicara umum), sign board, dan survey delivery installation and maintenance, sedikitnya melibatkan 86 mitra vendor lokal dan lima vendor internasional. (K49)

0 komentar: