Jakarta, Koran Jakarta – PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menyatakan siap membangun Sentral Gerbang Internasional (SGI) di kawasan Timur Indonesia (KTI) sesuai permintaan pemerintah jika mendapatkan lisensi Sambungan Langsung Internasional.
“Tidak ada masalah bagi kami dalam membangun SGI. Bahkan, jika disamakan dengan rute yang dimiliki oleh Bakrie Telecom seperti Kupang-Darwin, tidak ada masalah,” tegas Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, Senin (14/9).
Dia menambahkan, saat ini manajemen sedang mengaji pembuatan SGI Bali, Jakarta, atau Sulawesi. “Kalau bisa, posisinya sama dengan backbone serat optik yang dimiliki perusahaan di Lombok, Kalimantan, atau Sulawesi,” kata Hasnul.
Untuk backbone yang belum dimiliki, XL berencana menyewa dari penyedia yang sudah ada. Kemungkinanan rute yang disewa adalah Surabaya-Hong Kong milik Fangbian Iskan Corporindo, minimal 4 core.
“untuk membangun SGI itu tidak mengeluarkan biaya berat karena Mobile Switching Center (MSC) sebanyak 120 buah tinggal diganti gateway-nya. Nanti kita tinggal pilih MSC mana yang pantas dijadikan SGI. Harga satu gateway itu biasanya 1,5 juta dolar AS,” kata dia.
Seperti diberitakan, pemerintah sedang mengaji penambahan pemain SLI berbasis clear channel karena menganggap pemain yang ada belum mampu menyediakan alternatif infrastruktur di KTI.
Saat ini, pemain SLI ada tiga, yakni Telkom, Indosat, dan Bakrie Telecom. Potensi pasar jasa SLI tahun ini sekitar tiga triliun rupiah dengan jumlah panggilan sebesar tiga miliar menit per tahun. Komposisi adalah 70 persen keluar negeri dan 30 persen panggilan dari luar negeri. ■ dni/E-2
0 komentar:
Posting Komentar