27 Oktober 2009 25 PJI berbut Desa Pinter

Konsorsium diperbolehkan ikut tender

Oleh Fita Indah Maulani
Bisnis Indonesia

Jakarta: Sebanyak 25 penyelenggara jasa Internet (PJI) mengikuti tender proyek Desa Pinter dan delapan di antaranya mengikuti seluruh paket proyek untuk 5.738 kecamatan dengan total pagu anggaran tahun pertama Rp370,5 miliar.

Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) melalui Balai Telekomunikasi dan Informatika perdesaan (BTIP) Ditjen Postel membagi pengerjaan proyek Desa Pnter dari dana universal sevice obligation (USO) menjadi 11 paket pekerjaan.

“Hingga akhir masa pendaftaran peserta prakualifasi 21 Oktober lalu, kami menerima 25 perusahaan, delapan diantaranya mendaftar di semua paket. Ada tiga paket yang menjadi pavorit para peserta,” ujar kepala Pusat Informasi Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto, kemarin.

Dia menjelaskan satu paket paling tinggi diminati oleh 17 perusahaan. Ketiga paket tersebut yaitu paket 4 Jawa Barat dan Banten dengan pagu anggaran tahun pertama Rp41,5 miliar, paket 5 Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan pagu senilai Rp35,6 miliar, serta paket 7 Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan pagu senilai Rp27,9 miliar.

Evaluasi dokumen para calon peserta prakualifikasi berlangsung sejak 22 Oktober hingga 27 Oktober 2009. Hasil prakualifikasi, masa sanggah, dan penyampaian undangan bagi para peserta akan diumumkan pada pekan pertama November 2009.

Sebanyak 16 perusahaan berminat terhadap paket 6 Jawa Timur dengan pagu Rp32,7 miliar dengan paket 9 seluruh wilayah Kalimantan senilai Rp40,4 miliar.

Paket dengan minat terbanyak lainnya (sebanyak 14 perusahaan) adalah paket 1 untuk wilayah Nanggro Aceh Darussalam dan Sumatara Utara senilai Rp40 milira.

Gatot menambahakan seluruh rangkaian proses tender USO Desa Pinter ini diharapkan selesai sebelum akhir November 2009, yang kemudian dilanjutkan dengan kontrak pendandatangan antara BTIP dan pemenang tender di setiap paket.

Pola kemitraan
PT Telkomsel dan PT Indonesia Comnet Plus diketahui juga telah memenangi hak kontrak sebagai penyedia program USO untuk akses telekomunikasi bagi 31.824 desa atau disebut Desa Berdering.

“Keikutsertaan kedua perusahaan tersebut tidak dilarang, karena yang penting memiliki izin penyelenggara jasa akses Internet,” ujar Gatot.

Terdapat juga beberapa perusahaan yang telah memenangi tender broadband wireless access (BWA/WiMax), yaitu PT Berca Hardayaperkasa, PT Indosat Mega Media, PT Jasnita Telekomindo, PT Telkom, PT Rajahasa Media dan Internet (Konsorsium WiMax Indonesia).

Gatot menegaskan pihaknya lebih menilai tingkat kemampuan dukungan financial para peserta tender pada saat evaluasi. (fita.indah@bisnis.co.id)

0 komentar: