06 Oktober 2009 Indonesia Tower Perkuat Bisnis Menara Telkom

Oleh Encep Saepudin

Jakarta, Investor Daily (05/10/2009) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) masih merampungkan proses akuisisi perusahaan penyedia menara telekomunikasi, PT Solusindo Kreasi Pratama atau lebih dikenal dengan nama Indonesia Tower. Akuisisi ini akan memperkuat bisnis menara telekomunikasi Telkom.

Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, proses due dilligence (uji tuntas kinerja perusahaan) pengambilalihan 80% saham PT Solusindo Kreasi pratama hampir rampung.

“Proses akuisisi ini dilakukan mengingat kebutuhan perusahaan yang khusus mengelola menara di masa depan cukup tinggi. Kalai dibilang menjanjikan, perusahaan penyedia menara itu jelas menjanjikan dari segi bisnis,” kata Rinaldi Firmansyah di Jakarta, belum lama ini.

Tapi, Rinaldi enggan menyebutkan kapan proses uji tuntas itu bisa rampung. Hanya diterangkan sebelum akhir tahun ini, proses akuisisi itu diharapkan rampung seluruhnya, baik berupa penghitungan aset, kewajiban dan hak perusahaan sudah tidak ada kesepakatan bersama.

Rinaldi belum bisa merinci nilai akuisisi 80% saham PT Solusindo Kreasi Pratama itu. Hanya saja, ia menegaskan kembali tentang komitmen Telkom untuk mengakuisisi perusahaan yang bergerak di jasa penyewaan menara. Menara itu amat dibutuhkan menempatkan radio pemancar atau base transceiver station (BTS).

Akuisisi itu akan dilakukan oleh anak perusahaan Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). PT Solusindo Kreasi Pratama kini memiliki lebiha dari 1.000 menara. Dengan begitu, anak perusahaan Telkom tersebut (Mitratel) akan mengelola lebih dari 15 ribu menara di seluruh Indonesia. Mitratel kini memiliki sekitar 14 ribu menara milik Telkom Group. Sejumlah BTS juga dipasang di atas gedung beringkat.

Telkom akan mempertahankan nama Indonesia Tower yang sudah populer, sebagai anak perusahaan yang mengelola seluruh tower milik Telkom Grup. Alasannya, nama tersebut sudah mencerminkan keseriusannya untuk menggarap bisnis menara telekomunikasi di masa depan.

Saham Indonesia Tower yang akan diakuisisi mencapai 80%. Sedangkan sisanya tetap dipegang pemilik lama. Rinaldi juga enggan menyebutkan nilai akuisisi itu dan sumber pendanaannya.

“Yang jelas, dari kas perusahaan juga akan kami pakai. Angkanya, nggak usah, ya,” kata dia.

Dihubungi terpisah, President Direktur PT Solusindo Kreasi Pratama Wahyu Sakti Trenggono menyambut baik keinginan Telkom mengakuisisi Indonesia Tower. Komitmen dan keseriusan Telkom mengembangkan bisnis menara di Indonesia ke depan sejalan dengan harapn Indonesia Tower.

“Jujur saja, kami merasa terhormat atas penawaran ini. Telkom itu perusahaan besar. Tapi, untuk informasinya tunggu pada saatnya nanti, ya,” kata Trenggono.

Sekarang ini, lanjut dia, proses due diligence masih berlangsung. Hasil due diligence menjadi dasar bagi Telkom untuk melanjutkan penawarannya.

Hingga kini, belum ada info yang bisa dipublikasikan. Mengingat, kata dia, prosesnya masih berlangsung. Diharapkan, sebelum akhir tahun ini sudah ada kemajuan yang diinginkan kedua belah pihak.

0 komentar: