04 Oktober 2009 Pasca Gempa Sumbar Telkom Pulihkan Fastel

Jaringan Telekomunikasi di Sumbar Relatif Normal

Bandung, Radar Bandung (02/10/2009) – Pasca gempa dahsyat berkekuatan 7,6 Skala Richter, Rabu sore (30/9) di Sumatera Barat (Sumbar) layanan TelkomFlexi maupun telepon kabel dalam kondisi relatif normal, meskipun beberapa gadung kantor Telkom, termasuk Gedung STO Padang, STO Sungai Limau (Pariaman) dan STO Balai Salasa (Pariaman) rusak parah. Saat ini Telkom masih menginventarisasi sejauh mana kerusakan yang dialiami oleh Telkom.

Demikian penjelasan Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia terkait kondisi terakhir fasilitas telekomunikasi Telkom di Sumbar. “Kondisi terakhir jaringan telepon kabel di Sumatera Barat bisa digunakan, meski terjadi lonjakan traffic komunikasi sehingga kemungkinan masyarakat masih agak kesulitan menghubungi nomor-nomor telepon di kawasan Sumatera Barat,” kata Eddy dalam rilisnya kepada Radar Bandung, kemarin (1/10).

Selain trafik yang cukup padat, saat ini penduduk Sumbar lebih memilih berada di luar rumah, sehingga mungkin sulit dihubungi. Gedung STO Padang rusak parah, alat-alat produksi beroperasi dengan baterai dan sedang dalam proses pengalihan kepada genset “Genset belum bisa segar dioperasikan karena perkabelan listrik banyak yang rusak dan dikhawatirkan terjadi korsleting listrik. Teknisi kami di lapangan saat ini sedang bekerja keras untuk mengaktifkan genset” jelas Eddy Kurnia. Kondisi kota Padang sendiri hingga tadi malam gelap total.

Telkom berharap bisa segera mengatasi permasalahan listrik tersebut, karena dikhawatirkan alat produksi Telkom akan terputus bila tidak segera datang pasokan listrik dari PLN. Kami pagi ini 42 dari 90 BTS Flexi di Sumatera dalam keadaan down, karena catu daya hanya bisa bertahan enam jam, sedangkan tidak semua BTS bisa tercover semua oleh genset. Sementara di Kota Padang dari 25 BTS yang ada 20 BTS belum bisa berfungsi, dan BTS lainnya yang berada di sekitar kota Padang, sebanyak 22 BTS tidak berfungsi sedangkan 65 BTS masih berfungsi.

Untuk layanan mobile seluler (Telkomsel), karena jangkauannya yang luas dan kebetulan mengena pada jaringan inti transmisinya, membutuhkan effort yang besar untuk menormalkan. “Tim teknis Telkomsel saat ini sedang mengupayakan agar dalam enam jam ke depan layanan berangsung-angsur baik meski soal catuan listrik menjadi kendala yang tidak mudah juga untuk mengatasinya,” ujar Eddy Kurnia.

Kesulitan lain yang dihadapi Telkom di Sumbar, selain pasokan listrik adalah kondisi kantor yang rusah parah sehingga tidak bisa digunakan sebagai lokasi kerja, seperti Gedung Kandatel Padang yang rusak parah.

Ia menjelaskan bangunan Kantor Telkom Padang yang berlokasi di Jalan KHA Dahlan, Padang mengalami kerusakan berat sehingga mengganggu aktivitas petugas Telkom. “Kami akan berupaya secepatnya memulihkan jaringan atau minimal membantu penggunaan sistem alternatif agar hugungan komunikasi bisa digunakan secara normal,” katanya.

Telkom berharap proses pemulihan bisa berlangsung cepat, mengingat karyawan yang bertugas dan keluarganya dilaporkan dalam keadaan selamat. Telkom berupaya sekuat tenaga untuk menormalkan layanan telekomunikasi, termasuk mengirimkan bantuan dari luar listrik kepada BTS-BTS yang memungkinkan. “Kami berharap langkah-langkah tanggap darurat ini bisa segera memulihkan situasi, sehingga masyarakat dan khsusunya para petugas tanggap darurat bisa menggunakannya,” ujarnya. Wilayah Sumatera Barat. “Kami sadari, dalam situasi bencana seperti saluran komunikasi sangat dibutuhkan, sehingga pemulihan fasilitas telekomunikasi menjadi perhatian utama kami,” tegasnya.

Ditambahkan Eddy Kurni, Tim Recovery Telkom dari Propinsi Riau, saat ini sudah mendekati kota Padang. Tim ini akan menggunakan genset mobil untuk memberikan pasokan..

Sementara itu, sebagai wujud solidaritas kemanusiaan terhadap para korban musibah gempa bumi di Sumbar, pada tahap pertama Telkom akan segera mengirimkan bantuan team medis dan obat-obatan, 100 helai selimut, 5 unit tenda peleton, dan 10 buah velbet. Bantuan selanjutnya dari TelkomGroup, demikian Eddy Kurnia, sengan dikoordinasikan.

“Atas nama manajeman, Telkom menyampaikan rasa prihatin yang mendalam dan belangsungkawa yang sebesar-besarnya atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera Barat, semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada masyarakat Sumatera Barat dan sekitarnya,” ujar Eddy Kurnia. (*/dad)

0 komentar: