18 November 2009 Kualitas Layanan

Belum Ada Standardisasi Kualitas Layanan Data

Kontan – Keluhan soal koneksi, kualitas, dan masalah penagihan tarif data internet ketap mewarnai halaman surat pembaca di media-media nasional. Namun, operator terkesan kurang memperhatikannya.

Tengok saja, jawaban terhadap keluhan akses sering terputus maupun transfer data yang kelewat lamban atau tidak mendapatkan koneksi secepat yang biasanya. Alasan klasik para operator adalah sharing bandwidth di jam-jam sibuk. Jadi, mau tidak mau, para pelanggan harus menerima alasan tersebut.

Makanya, Badan Regulator Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sedang merancang aturan soal kualitas layanan para operator. BRTI sedang meminta masukan dari operator sekaligus menampung keluhan dari para pelanggan.

“Kami juga meminta laporan layanan dari para pelanggan ini ke operator untuk monitoring,” kata Anggota BRTI Heru Sutadi. Asal tahu saja, tentang koneksi, selama ini BRTI mengakut soft regulation, yakni mengedepankan upaya win-win solution antara operator dan pelanggan.

Menurut Ari Tjahjanto, General Manager Paket Data Excelcomindo Pratama (XL), pihaknya menyediakan wadah keluhan di website atau nomor layanan pelanggan. Operator lain, seperti Telkomsel, Indosat, Axis, dan Tri melakukan hal yang sama.

Ari bilang, operator juga sudah melakukan banyak upaya agar pelanggan nyaman. Misalnya, meningkatkan kapasitas jaringan, upgrade teknologi, dan membuat kebijakan pemakaian yang wajar. “Penentuan besarannya dirata-rata dari pemakaian pelanggan biasanya,” kata Ari.

Selain faktor koneksi, para operator juga menagku sering menjumpai gangguan di luar kuasa mereka. Ari memberikan contoh, komponen hardware di dalam PC pengakses, komponen software (jumlah aplikasi yang dijalankan bersamaan), jumlah sharing koneksi dibelakang suatu koneksi atau LAN, jumlah dan kualitas koneksi antara modem atau ponsel dengan jaringan GPRS operator, kondisi jaringan internet antara jaringan GPRS operator dengan server tujuan, serta jumlah dan kualitas koneksi di server tujuan.

Nah, dengan memperhatikan berbagai aspek tadi, Heru menyarankan para pelanggan untuk mencermati peket internet dari para operator. Terutama masalah kecepatan di paket unlimited dan tarif per kilobyte (KB) setiap kelebihan transfer data untuk paket berdasarkan volume. “Jika pakai basis waktu jangan akses saat jam-jam sibuk,” imbuh Heru.

Ia juga mengingatkan, sebelum membeli atau menggunakan layanan data, konsumen harus teliti soal tarif, kondisi jaringan, serta syarat dan ketentuan. “Jika tidak sesuai lakukan komplain, jika tidak ditanggapi, laporkan ke BRTI,” tegasnya. * Dian Pitaloka Saraswati

0 komentar: