04 Desember 2009 Desa Berdering incar 25.000 desa

Proyek Palapa Ring mulai dikerjakan

Oleh Fita Indah Maulani & Arif Pitoyo
Bisnis Indonesia

Jakarta (01/12/2009): Proyek telepon perdesaan berdana USO (univesal service obligation) Desa Berdering menargetkan dapat menjangkau 25.000 desa pada akhir Januari 2010, sementara itu proyek Palapa Ring kemarin mulai di kerjakan.

Pencanangan kedua proyek telekomunikasi itu dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Jakarta, sedangkan peletakan batu pertama proyek Palapa Ring Mataram-Kupang Cable System (MKCS) sepanjang 1.041 km dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Mataram, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pusat Informasi Depkominfo, Gatot S Dewa Broto, mengatakan Depkominfo mengharapkan akhir Januari 2010 sekitar 25.000 desa terjangkau sambungan telepon Desa Berdering.

“Pada akhir 2010, total target Desa Berdering sebanyak 31.824 sudah tersambung,” katanya kemarin.

Proyek USO Desa Berdering pengerjaannya dibagi menjadi 7 paket. Sebanyak 5 paket dimenangkan oleh PT Telkomsel, sedangkan dua sisanya dimenangi oleh PT Indonesia Comnet Plus (Icon +) anak usaha dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Gatot menambahkan Icon+ baru memenangi tender yang diadakan tahun ini, sehingga jadwal pengerjaannya juga berbeda dengan Telkomsel sebagai pemenang lima paket pada tahun sebelumnya.

Muljo Adji A.G, Dirut Icon+, mengatakan pihaknya menang tender di dua paket dengan total pengerjaan sebanyak 7.773 desa yang kini sudah dalam pengerjaan secara bertahap.

“Kami optimistis akan menyelesaikan seluruh desa secara bertahap sesuai target, pada Januari 2010 diharapkan sudah ada sebanyak 500 desa berdering,” ujar Muljo.

Dari Mataram, seusai peresmian dimulainya pembangaunan proyek Palapa Ring (MKCS), Menkominfo mengungkapkan Program Desa Pinter merupakan program 100 hari Depkominfo. “Untuk menuju Desa Pinter, atau pintar Internet, harus ada infrastruktur suara, untuk itu diperlukan Desa Berdering lebih dahulu,” ujarnya kemarin.

Palapa Ring
Dalam acara peresmian di Istana Negara kemarin, Presiden mengingatkan arti pentingnya proyek Palapa Ring MKCS sebagai simpul untuk meningkatkan konektivitas domestik, terutama dikawasan timur Indonesia.

“Tidak baik misalkan Jakarta atau kota-kota besar tersambung dengan dunia luar, tapi di antara kita di antara 33 provinsi di antara pulau-pulau besar Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua tidak saling terhubung,” ujar Yudhoyono.

Presiden juga meresmikan sejumlah infrastruktur telekomunikasi.

Pada kesempatan itu, Presiden juga melakukan konferensi video dangan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Madjdi, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang berada di Mataram.

Di sela-sela acara peresmian Palapa Ring di Mataram, Menkominf menyambut positif proyek yang diprakarsai Telkom tersebut.

“Pembangunan tersebut sangat baik untuk meningkatkan penetrasi informasi masyarakat di kawasan timur Indonesia, sekaligus meningkatkan perekonomian di sepanjang jalur yang dilewati MKCS,” katanya.

Dia berharap operator lainnya juga berinisiasi membangun infrastruktur dan membuka jalur lainnya ke luar negeri, baik ke landing point di Australia, Hong Kong, maupun jalur lainnya.
(RATNA ARIYANTI & IRSAD SATI) (fita.indah@bisnis.co.id/arif.pitoyo@bisnis.co.id)

0 komentar: