Himbara Gandeng Telkom Kembangkan Transaksi Elektronik

Jakarta, Kontan – Empat bank yang bergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) menjaln kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dalam pengembangan transaksi elektronik.
Baik Telkom maupun bank anggota Himbara yakin bisa memetik keuntungan dari kerjasama tersebut.

Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Himbara dengan Telkom yang digelar pada pertengahan September 2008 lalu.
Ketua Himbara Agus Martowardojo bilang, agenda di tahap awal adalah mengintegrasikan jaringan mesin ATM milik empat anggota Himbara, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
Agenda tahap berikutnya masih penyatuan jaringan. “Yang menjadi sasaran integrasi berikutnya adalah jaringan mesin electronik data capture (EDC),” tutur Agus yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemarin (30/12).

Seluruh bank anggota Himbara sejatinya telah memiliki mitra dalam transaksi perbankan elektronik. Ambil contoh, Bank Mandiri menggandeng PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Namun hingga kemarin, pengelola bank-bank anggota Himbara belum memastikan apakah mereka akan menggunakan dua mitra atau hanya memilih salah satu. Mandiri menyatakan kontraknya dengan Artajasa sudah selesai dan tidak diperpanjang. Jadi, Telkom menggantikan posisi Artajasa sebagai mitra baru Bank Mandiri.

Agus menambahi, Bank Mandiri memperoleh tambahan berupa fee based income berkisar Rp 500 – Rp 1.000 per transaksi.
Dibanding dengan anggota Himbara yang lain, Bank Mandiri memiliki volume transaksi elektronik terbanyak.
Per akhir November 2008, bank yang menjadi anggota Himbara ini memiliki 7.386 mesin ATM atau 37% dari total ATM di Indonesia. Sementara volume transaksi antar nasabah bank anggota Himbara rata-rata sebanyak 2,1 juta per bulan.

Adapun jumlah kartu debit yand diterbitkan anggota Himbara mencapai 10 juta kartu, atau sekitar 47% dari total kartu debit di Indonesia. Keempat anggota Himbara juga memiliki 46.000 mesin EDC atau 29% darii total EDC di Indonesia.