
Jakarta, Bisnis Indonesia – Manajemen PT Bakrie Telecom Tbk memperkirakan tingkat kesetaraan dalam ajang persaingan telekomunikasi akan tercapai dalam 4 tahun kedepan. Operator tersebut menyatakan masih akan konsisten dengan model bisnisnya saat ini dan belum tertarik mengaopsi teknologi seluler.
Anindya N. Bakrie, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk, memperkirakan dengan code division multiple access (CDMA) maupun global system for mobile communication (GSM) pada saatnya memiliki kesetaraan dan kemampuan yang sama dalam memberikan layanan.
“Semuanya akan ke generasi ketiga dan berlanjut ke LTE sehingga kami amati dalam 4 tahun dan 5 tahun ke depan, level playing field-nya sudah akan sama,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Dia mengatakan sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini, pihaknya belum tertarik untuk menyediakan layanan seluler, termasuk membeli saham operator seluler.
“Saat ini kami mengutamakan teknologi apa yang dibutuhkan masyarakat terutama menengah bawah sesuai dengan model bisnis kami sebagai low cost carrier [yaitu CDMA]. Secara hitung-hitungan interkoneksi, kami cukup puas di fixed wireless,” ujarnya.
Dia menambahkan kendati saat ini Bakrie Telecom focus pada layanan suara dan SMS bukan berarti operator kartu Esia itu sudah mempersiapkan perkembangan ke depan dengan dimilikinya sejumlah lisensi yaitu sambungan langsung internasional (SLI) dan sambungan langsung jarak jauh (SLJJ).
Anindya mengatakan akan konsisten dengan terget pencapaian 10,5 juta para 2009 dan 14 juta pelanggan pada 2010 dari jumlah saat ini 7,3 juta pelanggan. “Kami berahap target bisa dicapai lebih dari ini,” ujarnya.
Hemat 35%
Operator yang menggunakan CDMA 1X 800 MHz dan mengklaim sebagai pilihan menghemat 35% belanja modal itu telah membangun 2.800 base transceiver station (BTS) per akhir 2008 dari 1.290 BTS awal 2008.
Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Service PT Bakrie Telecom, mengatakan pihaknya siap membuka interkoneksi jasa telepon tetap begitu seluruh proses selesai. “Lisensi sudah kami terima dan dalam 1-2 hari [kemungkinan] akan ditandatangani Menkominfo. Secara mandatori semua pihak membuka interkoneksi dan kami membuka dengan kode 009,” katanya.
Proses yang akan dilalui Bakrie Telecom setelah mendapatkan izin prinsip SLJJ adalah uji laik operasi dan izin penggelaran.
0 komentar:
Posting Komentar