20 April 2009 DUA PESERTA TENDER BERASING

Akhir April, Pemenang 543 Menara Bakrie Diumumkan

Oleh Imam Suhartadi

Jakarta, Investor Daily – PT Bakrie Telecom Tbk akan mengumumkan pemenang tender penjualan 543 unit menara base transceiver station (BTS) miliknya pada akhir April 2009. Operator Esia ini sedang memfinaliasai kesepakatan harga dan menegosiasikan detail perjanjian penjualan dengan dua peserta lelang (bidder) yang tersisa.

“Kami targetkan pada akhir April ini akan diumumkan siapa pemenangnya. Kalau sekiranya mundur lagi paling lambat awal Mei ini,” kata Wakil Direktur PT Bakrie Telecom Erik Meijer kepada Investor Daily beberapa waktu lalu.

Menurut Erik, mundurnya pengumuman pemenang lelang ini karena masih banyak kalusul yang harus disetujui, terutama mengenai detail penjualan menara tersebut. Namun sayangnya, Erik enggan memberikan penjelasan rinci soal dua peserta lelang yang tersisa.

Dia menjelaskan, dari 543 menara yang dimiliki Bakrie Telecom itu, sebanyak 123 menara greenfield seharga Rp115,62 miliar dan 420 rooftop seharga minimum Rp264,6 miliar. Keputusan penjualan menara tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahun lalu.

Ketika penawaran tender dibuka, pada awalnya peserta tender ada enam, yakni PT Solusi Kreasi Pratama, PT Tower Bersama, PT Protelindo, PT Retower, PT Padi Mekatel dan PT Powertel. Dari peserta itu, kini tinggal dua peserta.

Erik menambahkan, perseroannya menginginkan dana hasil penjualan yang diterima Bakrie Telecom bisa melampaui target yang direncanakan sebelumnya Rp380,22 miliar. “Proses seleksi atas penjualan menara itu membutuhkan waktu yang panjang dan sekarang tinggal tersisa penjualan dua peserta. Kami optimistis angka penjualan bisa lebih tinggi dari target yang direncanakan sebelumnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, pihak Bakrie Telecom sebelumnya ingin menjual 543 dari 700 menara BTS yang dimilikinya pada pertengahan Januari 2009. Operator CDMA ini memiliki sebanyak 1.770 BTS dan tujuh juta pelanggan. Pada tahun ini, Bakrie Telecom menargetkan jumlah pelanggannya meningkat hingga 10,5 juta dan 14 juta pada 2010.

Penjualan menara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penerimaan bagi Bakrie Telecom senilai Rp380,22 miliar. Dana itu akan digunakan untuk belanja modal demi pengembangan bisnis, terutama untuk menambah jumlah BTS. Operator yang telah memiliki tujuh juta pelanggan itu telah menetapkan belanja modal tahun ini sebesar US$170 juta atau hampir Rp2 triliun.

Belanja modal 2009 itu merupakan bagian dari keputusan sebelumnya yang menetapkan belanja modal Bakrie Telecom pada 2008-2010 sebesar US$ 600 juta. “Selain dari penjualan menara, sumber pendanaan untuk belanja modal itu juga akan dibiayai sebagian dana hasil right issue 2008 yang mencapai Rp3 triliun. Selain itu juga dari skema vendor financing (yang sebesar US$125 juta dari Huawei). Sisanya dari dana internal,” kata Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk Anindya N. Bakrie.

0 komentar: