Analis menilai, pembagian dividen 50% tak akan mengerek harga saham Telkom
Sandy Baskoro
Yuwono Triatmodjo
Jakarta, Kontan – Porsi pembagian dividen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom semakin mengecil. Operator telekomunikasi milik pemerintah ini berniat membagikan dividen sebesar 50% dari total laba bersih tahun 2008.
Tahun lalu, laba bersih Telkom mencapai Rp10,62 triliun. Dus, total dividen yang akan mereka bagikan ke pemegang saham sekitar Rp5,31 triliun. Dengan total saham TLKM sebanyak 20,16 miliar, artinya dividen per saham Telkom sekitar Rp226. jika merujuk harga saham Telkom kemarin yang sebesar Rp7.550 per saham, keuntungan dividen (dividen yield) Telkom mencapai 3,5%.
Ketimbang dividen dari tahun buku 2007 silam, porsi dividen 2008 TLKM itu jelas lebih kecil. Setahun lalu, Telkom membagikan dividen final senilai Rp7,07 triliun atau setara 55% dari laba bersih 2007.
Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah menyatakan, manajemen Telkom sudah mengusulkan porsi dividen 2008 itu kepada pemegang saham. “Tapi penetapannya tergantung Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” ujarnya, kemarin (27/5). Telkom bakal menggelar RUPS pada 12 Juni mendatang.
RUPS yang akan memutuskan
Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum mau menanggapi usulan dividen Telkom ini. Sekretaris Menteri BUMN Said Didu hanya bilang, Kementerian BUMN menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada RUPS Telkom. “Kami tidak mau membuka besar dividen saat ini,” ujarnya, kemarin (27/5).
Berapa pun porsi dividen yang diputuskan RUPS, pemerintah tetap akan mendapatkan jatah dividen terbesar Telkom. Sebab, pemerintah menguasai 51,19% saham TLKM. Pemegang saham lainnya. JP Morgan Chase Bank NA Re Norbax Inc sebesar 5,55% saham, direksi sebanyak 0,0001% saham, serta investor publik menguasai 43,26% saham.
Analis Ciptadana Securities Syaiful Adrian menilai, rencana pembagian dividen sebesar 50% itu tak akan terlalu mempengaruhi harga saham TLKM. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya Telkom bahkan pernah membagikan dividen 70% dari laba bersih.
Menurut Syaiful, TLKM saat ini memang membutuhkan dana besar untuk membiayai berbagai ekspansi. Maka itu, cukup beralasan apabila Telkom mengusulkan dividen 2008 lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Meskipun porsi dividen Telkom lebih rendah, syaiful tetap merekomendasikan beli untuk saham ini. Ia juga mematok harga wajar Rp9.000 per saham. “Saham Telkom masih layak dikoleksi untuk jangka panjang,” tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar