22 Mei 2009 Telkomsel Incar USO Paket 4 dan 5

Lumajang, Republika – Telkomsel kembali mengikuti tender program universal service obligation (USO) telekomunikasi dan informatika yang digelar pemerintah. Tender kali ini untuk pembangunan akses telekomunikasi dan informatika sekitar 7.000 titik di Sulawesi, Maluku dan Papua.

Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno membenarkan bahwa Telkomsel telah mengajukan penawaran untuk tender USO paket 4 dan 5. “Kita sudah mengajukan penawaran ke Ditjen Postel,” kata Sarwoto kepada wartawan usai kick off program USO di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Lumajang, Rabu (20/5).

Apakah Telkomsel akan memenangkan tender itu, Sarwoto enggan berkomentar banyak mengenai tender dimaksud. “Kita tunggu saja,” kata Sarwoto. Dirjen Postel, Basuki Yusuf Iskandar, yang juga hadir dalam acara itu membenarkan bahwa Telkomsel merupakan salah satu peserta tender program USO paket 4 dan 5.

“Saat ini masih dalam proses menetapkan nominasi. Ada tiga peserta yang akan menjadi nominator,” kata Basuki. Ia enggan menyebutkan nama-nama peserta yang berpeluang menjadi nominator. Hasil tender, kata Basuki, akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

Basuki menjelaskan bahwa pihaknya melakukan tender ulang, karena pada tender sebelumnya tidak diperoleh pemenang. “Kita harapkan tender ulang ada pemenangnya. Dengan demikian seluruh desa akan menikmati akses telekomunikasi dan informatika tahun 2010.”

Setelah selesai dengan tender USO, pemerintah berencana melakukan tender akses internet untuk seluruh kecamata di Indonesia. “Tender meliputi pembangunan infrastruktur internet di 4.500 kecamatan,” kata Basuki. Tender akan dibuka pertengahan tahun ini dan diharapkan tuntas akhir tahun 2009.

Untuk program USO, Telkomsel sebelumnya memenangkan tender USO paket 1,2,3,6 dan 7 untuk pembangunan akses telekomunikasi dan informatika pada 24.056 desa. Pemerintah kemudian melakukan tender ulang untuk paket 4 dan 5, karena tidak ada peserta yang dinyatakan sebagai pemenang.

Untuk pembangunan akses telekomunikasi dan informatika pada 24.056 desa, Telkomsel diberi waktu sekitar 12 bulan. Pemerintah bahkan mengharapkan pembangunan bisa diselesaikan tahun ini. *tar

0 komentar: