21 Oktober 2009 Telkom Tawarkan Pendi bagi 1.200 Pegawai

Oleh Encep Saepudin

Jakarta, Investor Daily – Telkom kembali menawarkan program pensiun dini (pendi) kepada sekitar 1.200 karyawannya. Kepada pegawai yang memenuhi syarat pendi, manajemen memberikan kompensasi yang sangat memadai.

Vice President Public and Marketing Communication PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Eddy Kurnia mengatakan, program pendi ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan agar semakin mampu bersaing. Program yang dimulai Oktober 2009 ini sekaligus kelanjutan dari transformasi bisnis yang dicanangkan pada 16 Oktober lalau, yakni transformasi jumlah dan kompetensi pegawai.

“Transformasi bisnis yang dilakukan Telkom dari perusahaan yang hanya menggeluti bisnis telekomunikasi saja menjadi perusahaan yang bergerak di bidang telecommunication, information, media, dan edutainment (TIME). Ini tentunya memerlukan kompetensi pegawai yang baru pula,” kata Eddy di Jakarta, Selasa (20/10).

Dalam persaingan industri telekomunikasi yang sangat ketat, lanjut Eddy, Telkom perlu mengantisipasi lingkungan bisnis yang sangat cepat berubah dan sumber daya yang efisien. Ini semua menjadi pertimbangan yang sangat strategis.

Namun, Eddy tidak menyebutkan berapa besar dana yang disiapkan untuk program pendi kali ini bagi 1.200 orang. “Total anggarannya tidak bisa kami publikasikan. Tapi, yang jelas, uangnya sudah kami siapkan,” kata Eddy.

Sebagai perbandingan, lanjut Eddy, pada Maret 2009, sebanyak 1.156 pegawai telah mengambil pendi. “Dana yang dianggarkan untuk kompensasi bagi pendi 1.156 orang itu sebesar Rp750 miliar,” kata Eddy.

Sejak tahun 1995 Telkom menawarkan program pensiun dini secara bertahap untuk merampingkan pegawai yang saat ini berjumlah 23.286 orang. Tujuannya adalah agar perusahaan lebih lincah bergerak dalam kompetisi yang semakin tajam seperti saat ini.

Telkom pertama kali manawarkan program pendi pada 1995. Waktu itu sebanyak 5.188 pegawai mengikuti program tersebut. Sejak 2002 hingga 2009, sekitar 12 ribu pegawai telah mengambil program pendi.

Untuk perampingan jumlah karyawan, di samping pendi, Telkom juga melakukan pengurangan pegawai secara reguler, baik pensiun secara normal (telah memenuhi syarat pensiun) maupun pensiun atas permintaan sendiri. Pada 2009, pegawai Telkom yang memasuki masa pensiun secara alamiah sekitar 700 orang.

“Rata-rata pensiun reguler dari 2005 hingga 2009 sekitar 500 orang per tahun,” kata Eddy.

Menurut Eddy, peminat program pendi cukup banyak, tetapi tidak semua pegawai yang mengajukan pendi disetujui. Namun yang jelas program pendi dilakukan secara sukarela. “Sebagian besar pendi ini diberikan kepada pegawai yang berusia 48 tahun ke atas,” kata dia.

Program pendi yang ditawarkan terdiri atas Golden Shake Hand atau mundur total dari Telkom Group dan Silver Shake Hand atau mundur dari Telkom tapi masih bekerja di Telkom Group. “Besaran kompensasi antara Golden dan Silver Shake Hand tentu berbeda,” jelas Eddy.

Jumlah pegawai Telkom yang kini mencapai 23.286 orang, menurut Eddy, amat banyak. Dari jumlah itu, ada sekitar 460 orang dipekerjakan atau diperbantukan pada anak perusahaan dan perusahaan lain. “Kalau dibandingan dengan perusahaan telekomunikasi lain, pegawai Telkom jumlahnya memang besar,” kata Eddy.

Oleh karena itu, Eddy mengatakan, jumlah karyawan itu secara bertahap akan diselaraskan dengan kondisi perusahaan. Telkom menawarkan pendi hingga dicapai jumlah pegawai yang ideal. “Tetapi pendi tetap ditawarkan secara sukarela kepada pegawai. Dan, program pendi ini dijadwalkan berlanjut hingga 2011,” kata dia.

0 komentar: