4 Bank Bersaing beri Pinjaman US$200 juta ke XL
Oleh Sylviana Pravita R.K.N – Bisnis Indonesia
Jakarta, Empat bank bersaing untuk kredit senilai US$ 200 juta untuk pemenuhan sebagian belanja modal PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) pada tahun depan yang mencapai total US$ 700 juta. Perseroan berencana mencari sumber pendanaan eksternal sebesar US$ 600 juta.
Oleh Sylviana Pravita R.K.N – Bisnis Indonesia
Jakarta, Empat bank bersaing untuk kredit senilai US$ 200 juta untuk pemenuhan sebagian belanja modal PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) pada tahun depan yang mencapai total US$ 700 juta. Perseroan berencana mencari sumber pendanaan eksternal sebesar US$ 600 juta.
Senior Vice President Corporate Finance XL Johnson Chan mengatakan perseroan sedang menyeleksi struktur pinjaman yang ditawarkan oleh setiap bank.
“Ada empat bank yang menawarkan pinjaman guna kebutuhan US$ 200 juta. Kami tidak bisa menyebutkan bank-bank mana saja itu, tetapi yang jelas ada bank lokal dan asing,” ujarnya kepada Bisnis pada akhir pekan lalu.
Dia memaparkan operator telekomunikasi itu merencakan belanja modal tahun depan US$ 700 juta atau sekitar Rp 8,4 triliun.
Perseroan, selanjutnya, mengalokasikan US$ 100 juta dari kas internal. Selanjutnya, perseroan akan mencari pinjaman yang tepat dari penawaran empat bank tersebut atas pinjaman senilai US$ 200 juta.
Saat ini perseroan memperoleh komitmen kredit ekspor dari Export Credit Agency dari Swedia senilai US$ 400 juta.
Belanja modal itu akan dipakai untuk peningkatan kapasitas, serta pengembangan jaringan perseroan.
Direktur Utama Excelcomindo Hasnul Suhaimi menuturkan perseroan dapat menambah belanja modal secara bertahap guna memenuhi kebutuhan pasar.
Semula, perseroan mematok belanja modal tahun ini sebesar US$ 650 juta, Jumlah tersebut dinaikkan menjadi US$1,25 milar, menyusul membesarnya rencana bisnis perseroan pada tahun ini.
Namun, pada tahun depan jumlah belanja modal perseroan direncanakan turun.
Johnson memastikan realisasi penjualan 7.000 menara telekomunikasi milik perseroan senilai Rp 7 triliun – Rp 9 triliun akan tertunda hingga tahun depan.
“Pendanaan dari calon pembeli menara XL masih membutuhkan waktu, jadi penjualan menara XL juga tertunda hingga tahun depan,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar