Tampilkan postingan dengan label XL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label XL. Tampilkan semua postingan

17 November 2009 Axiata siap dana Rp2,84 triliun

Rencana emisi surat utang konversi Excelcomindo batal

Oleh Arif Gunawan S.
Bisnis Indonesia

Jakarta: Axiata Group Berhad menyiapkan dana Rp2,84 triliun untuk menyerap saham baru PT Excelcomindo Pratama Tbk, yang berpotensi memperbesar kepemilikan sahamnya di emiten telekomunikasi terbesar nasional ketiga itu.

Axiata melalui Indocell Holding Sdn Bhd memiliki 83,3% saham Excelcomindo, disusul Etisalat dengan porsi kepemilikan sebesar 16%, dan publik hanya memiliki 0,2% sisanya.

Komisaris Utama Excelcomindo Dato Tansir mengatakan dalam penerbitan saham baru (rights issue) Excelcomindo, Axiata bertindak sebagai pembeli siaga sehingga akan menyerap saham yang tidak dieksekusi pemegang saham lain.

“Axiata bertindak sebagai standby buyer untuk membeli saham yang tidak diserap dalam rights issue ini,” tuturnya, seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin.

Direktur Utama Excelcomindo Hasnul Suhaimi menjelaskan dana hasil penawaran umum terbatas dalam rangka hak memesan efek terlebih dahuluh (HMETD) itu dinilainya mencapai Rp2,84 triliun. Rasionya sebesar 5:1, sehingga pemegang lima saham lama Ecxelcomindo berhak membeli satu saham baru.

“Porsi penyerapan rights issue sesuai dengan porsi kepemilikan para pemegang saham. Axiata sebagai pembeli siaga akan mengambil semua saham jika Etisalat dan publik tidak menyerapnya.”

Dengan tambahan 1,42 miliar saham baru senilai Rp.2000 per saham, lanjutnya, jumlah saham Excelcomindo yang tercatat menjadi 8,5 miliar saham. Axiata sebagai pembeli siaga setidaknya harus menyiapkan dana setara dengan nilai rights issue tersebut yakni Rp2,84 triliun.

Dana hasil rights issue itu dialokasikan untuk membayar utang ke DBS Bank Ltd, Export Development Canada, dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Demikian juga utang Chinatrust Commercial Bank, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, Export Kredit Namnden (EKN), dan Swedish Export Credit Corporation.

Hasnul mengatakan pembayaran itu akan menurunkan utang perseroan menjadi sekitar US$1,5 miliar atau sekitar Rp15 triliun, dari posisi sebelumnya US$1,9 miliar.

“Sisanya dilunasi bertahap sesuai dengan jadwal jatuh tempo utang. Kas internal juga bisa digunakan untuk membayar utang, karena posisi arus kas kami sejak Agustus sudah positif.”

Ubah nama
Hasnul menambahkan seiring dengan makin kuatnya konsolidasi dengan Axiata, Excelcomindo mengubah namanya menjadi PT XL Axiata Tbk, dengan target menembus pasar luar negeri di sembilan operator lain di Asia.

“RUPSLB telah menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT XL Axiata Tbk. Nama tersebut akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari menteri hukum dan hak asasi manuasia serta tidak akan mengubah merek XL,” ujarnya.

Pihaknya tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11%-12% dibandingkan dengan posisi akhir 2008. Pada 2010, perseroan menargetkan pertumbuhan di atas rerata industri sebesar 9%-10%. (arif.gunawan@bisnis.co.id)

Read more.....

16 November 2009 Ponsel Gvon Gandeng XL

Jakarta, Investor Daily – PT Gvon Nusantara, produsen ponsel lokal merek Gvon, menargetkan penjualan 100 ribu unit ponsel Gvon 920 dan 950 hingga akhir tahun ini. Untuk itu, Gvon menggandeng operator XL untuk bundling ponsel seri Gvon 920 yang dibanderol dengan harga Rp1,19 juta dan Gvon 950 dengan harga Rp999 ribu.

“Kedua ponsel ini targetnya bisa laku sampai 100 ribu unit. Tapi, minimal jika bisa 50% saja atau setara 50 ribu unit sampai akhir tahun saja sudah bagus,” kata Direktur Gvon Nusantara Harianto di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ponsel Gvom 920 berdesain Qwerty mirip Blackberry, sedangkan seri 950 merupakan ponsel dual mode GSM layar sentuh. Melalui paket bundling dengan XL, lanjut Harianto, pengguna Gvon 920 dan 950 akan mendapat gratis kartu perdana XL dengan pulsa Rp2.000 dengan masa aktif enam bulan. Pelanggan juga berhak atas bonus 90 menit bicara ke sesama XL, 90 SMS ke sesama XL, dan 9 MB data.

Untuk distribusi di Indonesia, kata dia, Gvon sudah menjangkau sembilan kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Palembang, dan Medan. “Dalam waktu dekat, kami masuk Manado dan Makassar. Harapan kami, tahun depan sudah bisa menjangkau 30 kota,” ujar dia.

Harianto menjelaskan, penjualan secara bundling dengan XL sifatnya tak ekslusif, sehingga Gvon bisa juga bekerja sama dengan operator lain. “Kami juga akan memasarkan produk yang lebih terjangkau, yakni sekitar Rp500 ribuan,” kata Harianto.

Pengadaan perangkat yang murah tentunya akan mendorong hadirnya masyarakat mobile broadband di Indonesia. Untuk itu, dia menargetkan, pada 2010 Gvon dapat meraih 20% pangsa pasar ponsel asal Tiongkok di Tanah Air.

Sementara itu, Vice President PT Excelcomindo Pratama Regional Jabodetabek dan Kalimantan Dedi Sirath mengatakan, peluncuran program bundling dengan Gvon ini sekaligus melengkapi program bundling yang ada baik dengan ponsel, modem data, maupun netbook. XL memelopori bundling dengan ponsel murah, berkualitas, dan fancy yang diikuti operator lain. (mam)

Read more.....

12 November 2009 XL Targetkan Kenaikan Pendapatan di Atas 12%

Jakarta, Investor Daily (11/11/2009) – PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) menargetkan kenaikan pendapatan lebih dari 12% pada 2010. Sedangkan target jumlah pelanggan perseroan dipatok sekitar 33-34 juta.

“Kami juga menargetkan peningkatan kontribusi jasa internet terhadap pendapatan perseroan, dari 5-6% tahun ini menjadi lebih dari 10% pada 2010,” kata Presdir Excelcomindo (XL) Hasnul Suhaimi, seperti dilansir Routers, Selasa (10/11).

Hasnul menjelaskan, perseroan akan meningkatkan jaringan dan kapasitas layanan telekomunikasi guna menarik pelanggan. XL berencana meningkatkan akses pita lebar (broadband) internet dan layanan data sebagai mesin baru pertumbuhan pendapatan perseroan. Namun, perusahaan telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia itu tetap mempertahankan bisnis seluler.

Tahun ini, kata Hasnul, pihaknya memperkirakan pendapatan XL tumbuh 10-12% menjadi Rp13,37-13,61 triliun dibandingkan tahun lalu Rp12,16 triliun. Dengan demikian, tahun depan, pendatapan perseroan ditargetkan lebih dari Rp14,84-15,24 triliun, naik 11-12% dari target hingga akhir 2009.

Pada 2009, XL menargetkan jumlah pelanggan sebanyak 29-30 juta orang. Hingga akhir September 2009, jumlah pelanggan perseoan mencapai 26,6 juta jiwa. Tahun depan, Hasnul optimistis, perseroan bisa meraih 33-34 juta pelanggan. “Kami berharap, jika pasar mendukung, kami bisa mencapai pertumbuhan hingaa 25%,” ujarnya.

XL berencana menerbitkan saham baru (rights isue) senilai Rp2,83 triliun pada akhir 2009 atau awal tahun depan. Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk membantu penjualan saham tersebut.

XL akan menerbitkan 1,41 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.000 per saham. Rasio untuk rights issue itu ditetapkan 5:1. Artinya, setiap pemegang lima saham lama berhak membeli satu saham baru. (yoy)

Read more.....

11 November 2009 XL raih target BlackBerry

Jakarta, Bisnis Indonesia (10/11/2009): Manajemen PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) berhasil meraih target 200.000 pelanggan layanan BlackBerry 2009 sebelum akhir tahun.

Hasnul Suhaimi, President Direktur XL, menegaskan pencapaian itu menunjukkan kepercayaan pelanggan di tengah ketatnya kompetisi usaha di layanan BlackBerry saat ini.

“Kami juga meningkatkan kapasitas, saat ini XL memiliki bandwidth 180 megabit per second [Mbps] melalui dua penyedia layanan infrastruktur berbeda untuk menjamin keandalan jaringan XL [dual carrier partner].”

Selain itu, XL mengklaim satu-satunya operator yang memberikan proteksi genda berupa garansi resmi, asuransi, dan layanan purnajual di 17 lokasi di sembilan kota melalui XL Xperience Land, serta layanan khusus XL Mall yang merupakan aplikasi layanan XL BlackBerry terlengkat pertama di Indonesia. (BISNIS/ROY)

Read more.....

10 November 2009 XL Punya FO Sepanjang 12 Ribu Km

Oleh Encep Saepudin

Jakarta, Investor Dialy (09/11/2009) – PT Excelcomindo Pratama Tbk (EP) menilai infrastruktur fiber optik merupakan komponen penting untuk penyelenggaraan layanan end to end, baik suara maupun data. Selain untuk kepentingan internal perusahaan dengan penyediaan layanan jasa GSM, infrastruktur tersebut juga disewakan pada perusahaan lain.

“Pihak lain yang menggunakan infrastruktur fiber optik kami adalah pelanggan korporat lain (operator GSM lain maupun internet service provider/ISP),” kata President Direktur EP Hasnul Suhaimi di Jakarta, pekan lalu.

Hasnul membenarkan panjang jaringan kabel serat optik yang dimilik operator XL itu sudah lebih dari 12 ribu km. Kabel serat optik itu membentang hampir melingkari seluruh Indonesia. Bentangannya diharapkan menjadi sebuah cincin, yang melingkari seluruh kepulauan.

Sampai saat ini, utilisasi dari infrastruktur yang dimiliki terus bertambah. Beberapa area utilisasinya sudah mencapai 50%.

Menyimak kebutuhan bandwidth yang makin tinggi di masa depan, pembangunan jaringan kabel serat optik belum pernah berhenti sampai ini menjadi tersambung. Investasi yang dibenamkan merupakan investasi bertahap dan jangka panjang yang dirancang sejak 1998, investasi yang telah dikeluarkan PT EP sekitar US$50 juta atau sekitar Rp500 miliar.

Selain kabel serat optik, perusahaan juga melakukan investasi infrastruktur lain, seperti billing, base transceiver station (BTS), dan infrastrukutr penunjang lainnya. Pembangunannya bertujuan untuk memperkuat layanan GSM bagi pelanggannya.

XL Nation Wide Backbone Network menggambarkan alur jaringan kabel serat optik (FO) inland existing dari Medan, Dumai, Padang, Pekanbaru, Jambi, Jabung, Kuala Tungkal, Palembang, hingga Lampung untuk kawasan Sumatera. Untuk alur di Pulau Jawa melingkari pulau melalui Utara dan Selatan, dengan rute Anyer, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Lamongan, Surabaya, dan Puger. Di Kalimantan membentang dari Banjarmasin, Balikpapan, hingga Sangat. Untuk Sulawesi dimulai dari Makassar ke Bulobulo.

Sedangkan untuk FO submarine exsisting di kawasan Sumatera membentang dari Kuala Tangkal, Sungai Liat, Mentigi, hingga Jakarta. Untuk kawasan Jawa dari Puger, Denpasar, Lombok, Kawinda, hingga Bulobulo. Juga terhubungkan Sangata dan Towale. Sedangkan FO submarine ongoing 2008 tersambung dari Lamongan, Bawean, dan Manjarmasin. Serta jaringan dari lampung menuju Anyer.

Selain itu, PT EP juga memiliki jaringan microwave link existing yang terbentang dari Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Jambi, Palembang, Bengkulu, Sungai Liat, Lampung, hingga Anyer. Kemudian sambungan baru untuk Surabaya dan madura. Jaringan lainnya pada Puger, Denpasar, dan Lombok.

Tidak ketinggalan, Kalimantan pun tersentuh jaringan kabel serat optik ini, yakni mulai dari Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, serta Sangata. Khusus untuk Sulawesi mengalir dari Makassar, Siwa, Kendari, Towale, dan Manado.

Dalam laporan resminya, Hasnul mengatakan, kapasitas jaringannya telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dua tahun lalu. Fokusnya akan tetap pada peningkatan kualitas jaringan yang disesuaikan dengan kebutuhan ekspansi di daerah-daerah tertentu (targeted expansion).

Untuk jaringan seluler, PT EP kini telah mencakup lebih dari 90% area di Indonesia. Operator XL itu memiliki 18.790 BTS (2G/3G), dan menempatkan PT EP sebagai operator yang memiliki BTS terbanyak kedua di Indonesia atau lebih banyak dari BTS yang dimiliki Indosat.

“Saat ini, utilisasi jaringan kami masih berada di bawah ambang batas dan dalam tingkat yang aman dalam mengatasi lonjakan trafik,” kata dia.

Hasil nyata lainnya adalah jumlah pelanggan XL telah meningkat sebesar 6% yoy atau 8% qoq pada akhir September 2009 menjadi 26,6 juta pelanggan. Jumlah pelanggan XL secara nasional ini masih dibawah jumlah pelanggan Indosat yang saat ini mencapai 29 juta.

Read more.....

07 November 2009 XL Bidik “Pencinta” SMS

Bandung, Pikiran Rakyat – Setelah beberapa waktu menargetkan merebut pasar CDMA, kini PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) membidik pencinta SMS. XL menggelar promo terbarunya, memberi hadiah lima puluh SMS bagi pengguna kartu perdana XL prabayar baru setiap harinya.

SMS ini bisa digunakan ke semua operator. “Tren kebutuhan pelanggan untuk berkomunikasi biasanya meningkat menjelang akhir tahun. Salah satu layanan yang menjadi favorit untuk berkomunikasi adalah SMS.

XL menjawab kebutuhan ini dengan meluncurkan kembali perdana baru yang memberikan hadiah lima puluh SMS di awal ke semua operator. Kami juga memberikan tarif super murah Rp25,00 untuk SMS ke-51 dan seterusnya. Promo ini berlaku otomatis bagi pengguna perdana prabayar baru, tanpa harus mendaftar terlebih dahulu,” ujar GM Sales Central Region XL, Bambang Parikesit di Bandung, Selasa (3/11).

Promo tersebut, menurut Bambang, berlaku bagi pelanggan XL di Tasikmalaya, Majalengka, Kudus, dan Purwodadi. (A-150)***

Read more.....

04 November 2009 XL Hadirkan Layanan untuk Jamaah Haji

Jakarta, Investor Daily – PT Excelcomindo Pratama Tbk (EP) menyediakan layanan XL Haji bagi pelanggan yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Pelanggan XL prabayar dan pascabayar dapat menikmati bonus menelepon selama dua menit untuk setiap menelepon selama empat menit, diskon tarif 20%, gratis menerima SMS, serta berbagai layanan value added service (VAS) lain melalui fasilitas *123#.

“Layanan ini berlaku mulai 1 Nopember hingga 31 Desember 2009,” kata Direktur Consumer Marketing PT EP Nicanor V Santiago III dalam siaran pers, Selasa (3/11). Ia menambahkan, program XL Haji merupakan layanan komunikasi mudah dan murah dengan memanfaatkan layanan VoIP (Voice over Internet Protocol) 01000. (cep)

Read more.....

03 November 2009 Excelcomindo Pertahankan Pelanggan Korporasi

Jakarta, Koran Jakarta – PT Excelcomindo Pratama (XL) mengungkapkan segmen korporasi selama ini berkontribusi sebesar 10 persen bagi pendapatan perseroan. Selain itu, XL menargetkan meraih satu juga pelanggan khusus dari program bundling.

“Saat ini ada 2.800 perusahaan yang menggunakan jasa XL. Sektor yang banyak menggunakan jasa XL adalah perbankan, keuangan, dan manufaktur,” ungkap Direktur Commerce XL Joy Wahjudi di Jakarta, Senin (2/11).

Dijelaskannya, dalam menjual layanan produk ke segmen korporasi, XL mengandalkan strategi tailor made alias memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai permintaan.

“Banyak juga yang minta secara bulk order. Segmen ini sangat unik karena itu harus di-maintain secara khusus. Kami bahkan perlu membuat hari khusus pelanggan korporasi atau business solution day untuk memberikan apresiasi,” kata dia.

VP Direct Sales XL Djunaedy Hermawanto mengungkapkan XL menargetkan meraih satu juta pelanggan khusus untuk ponsel bundling dengan kartu perdana XL. XL sendiri saat ini telah memiliki total 26,6 juta pelanggan.

“Sekarang ini sudah ada 600 ribu pengguna berhasil digaet. Kami optimistis bisa mencapai satu juta pelanggan karena vendor ponsel yang digandenga berkualitas,” tutur dia.

Dijelaskannya, membesarkan pelanggan bundling menjanjikan karena dari sisi average revenue per users (ARPU) memiliki nilai sekitar tiga kali lipat dari pelanggan biasa.

“Pelanggan bundling ini suka akses data. Jadi, ARPU-nya lumayan besar,” ujar Djunaedy tanpa mengungkapkan nilainya.

Kerja sama terbaru yang dilakukan XL untuk menambah ponsel bundling adalah dengan produsen ponsel MicXon yang menawarkan ponsel MicXon S903. ■ dni/E-2

Read more.....

XL Luncurkan Layanan Managed SSL

Jakarta, Investor Daily – PT Excelcomindo Pratama Tbk (EP) meluncurkan Xconnect, layanan managed SSL baru yang berjalan pada perangkat Secure Socket Layer (SSL) VPN Juniper Networks. Keandalan dan keamanan dari platform akses remote ini memungkinkan pelanggan Xconnect untuk memastikan jalannya operasional selama masa darurat ketika karyawan tidak dapat hadir di kantor.

“Sebagai bisnis yang bergantung pada teknologi informasi, pelanggan kami akan selalu mendapatkan karyawan mereka tersambung pada data dan aplikasi. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, kami membutuhkan solusi untuk menyediakan akses remote premium yang aman untuk sistem misi kritikal,” kata Direktur Jaringan PT EP Dian Siswarini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Xconnect menyediakan URL unik bagi tiap pelanggan untuk login remote yang aman. Solusi SSL VPN Juniper Networks memberikan akses remote aman ke sumber jaringan bagi pengguna dengan menggunakan teknologi SSL untuk menyambungkan melalui jaringan MPLS XL.

Vice President Juniper Networks untuk Asia Selatan Brad Gray mengatakan, solusi SSL VPN Juniper menyediakan keamanan akses remote tingkat tinggi. Solusi ini dibutuhkan penyedia jasa, seperti PT EP untuk memastikan pelanggan tetap tersambung selama masa darurat. (mam)

Read more.....

Go International, XL Bakal Berganti Nama

Jakarta, Probisnis RM (02/11/2009) – PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) akan mengubah sedikit nama perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar seluler.

“RUPSLB rencananya digelar 16 November. Tapi itu bukan mengganti nama, hanya mengubah sedikit dari sekarang, kodenya tetap XL. Perubahan itu juga harus mendapat persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM,” Ujar Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, perubahan nama tersebut penting dilakukan karena tahun ini XL mulai go international. Karenanya, agar mudah dipahami dan dikenal hingga ke manca negara, XL akan mengubah sedikit namanya.

Selain itu, lanjut Hasnul, targetnya untuk meningkatkan pendapatan yang disumbangkan dari roaming dan SLI yang selama ini menyumbangkan sekitar Rp500 miliar, diharapkan naik 25 persen atau sekitar Rp650 miliar.

Roaming dan SLI menyumbang pendapatan empat persen tahun lalu dari total pendapatan yang kita peroleh sebesar Rp13 triliun. Dengan go international, kita berharap pendapatan yang dihasilkan dari roaming dan SLI naik menjadi lima persen,” terang Hasnul.

Pjs Corporate Secretary XL Sutrisman menjelaskan, usulan perubahan muncul nama dari pemegang saham. Saat ini, peseroan harus memverifikasi usulan nama tersebut kepada Departemen Hukum dan HAM. ■ DIN

Read more.....

EXCL Lunasi Pinjaman US$75 Juta

Kontan (02/11/2009) – PT Excelcomindo Pratama (EXCL) mempercepat pembayaran utang dari dua krediturnya, Standard Charterd Bank dan HSBC, akhir pekan lalu (30/10). Total utang yang sejatinya belum jatuh tempo ini US$75 juta.

Masa jatuh tempo utang dari Standard Chartered Bank senilai US$50 juta, adalah kuartal ketiga 2010. Sementara, utang dari HSBC sebesar Rp25 juta baru akan jatuh tempo pada kuartal pertama 2011. “Tapi, sudah kami lunasi dengan dana internal,” kata Johnson Chan, Senior VP Corporate Finance EXCL, Minggu kemarin (1/11).

Kinerja kuartal ketiga 2009 EXCL terbilang lumayan. Di sembilan bulan pertama 2009, EXCL meraih laba bersih Rp1,2 triliun, naik 34,94% dari setahun sebelumnya. *Rizki Caturini

Read more.....

Telekomunikasi

Paket Bundling XL-MicXon

Kontan (02/11/2009) – PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) kembali meluncurkan program penjualan handphone plus kartu perdana atawa bundling. Kali ini, XL menggandeng produsen ponsel MicXon yang menawarkan ponsel MicXon S903 lengkap dengan fitur-fitur yang hampir tidak berbeda dengan telepon pintar (smartphone).

VP Direct Sales XL Djunaedy Hermawanto menyatakan, program bundling layanan XL dengan MicXon ini akan semakin mengukuhkan XL sebagai raja bundling.

Program bundling dengan MicXon ini berlaku untuk layanan XL Prabayar maupun XL Pascabayar. Untuk XL Prabayar, paket bundling ini bisa didapatkan dengan harga sebesar Rp999.000. Pembeli akan mendapatkan manfaat tambahan berupa kartu perdana XL dan gratis akses data lewat jaringan GPRS dengan batas 40 megabytes (MB) per bulan selama lima bulan.

Jika memilih XL Pascabayar, pembeli akan mendapatkan paket bundling seharga Rp899.000 plus nomor cantik gratis senilai Rp1,5 juta dan manfaat yang ada dalam Paket Priority 150.000. Misalnya gratis menelepon ke dua nomor ON Net, gratis 500 SMS, gratis 1 RBT, dan gratis GPRS 30MB.

Paket ini sudah bisa didapatkan di Jakarta akhir Oktober kemarin dan di kota-kota lain akan menyusul. * Agung Ardyatmo

Read more.....

02 November 2009 Pendapatan XL Tumbah 7 Persen

Kompas – Operator seluler PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) melaporkan pendapatan untuk periode Januari-September 2009 sebesar Rp9,8 triliun atau tumbuh 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008.

Pertumbuhan pendapatan sebesar itu meningkatkan laba kotor atau EBITDA perseroan sebesar 3 persen menjadi Rp4,2 triliun. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, Minggu (1/11), mengatakan, pertumbuhan kinerja keuangan XL itu tidak terlepas dari peningkatan jumlah pelanggan sebesar 6 persen atau menjadi 26,6 juta pelanggan per akhir September 2009. “XL memahami bahwa saat ini penggunaan telepon seluler telah berkembang menjadi sebuah media untuk berselancar di dunia maya,” kata Hasnul. (REI)

Read more.....

29 Oktober 2009 XL Nego Tawaran Harga Pemerintah

Rakyat Merdeka – Salah satu operator yang masih memiliki keinginan menambah frekuensi 3G adalah XL. Namun, mereka berharap harga yang ditawarkan pemerintah masih bisa turun dari harga yang ditawarkan saat ini.

“Insya Allah kita akan mengajukan tambahan untuk 3G tahun depan. Karena, memang saat ini kita masih belum mendesak kebutuhanya,” kata President Direktur XL Hasnul Suhaimi di Jakarta, baru-baru ini.

Mengenai harga yang ditawarkan pemerintah menambah frekuensi 3G sebesar Rp160 miliar, Hasnul secara tersirat menerima harga tersebut, walaupun bia berharap masih bisa turun. “Soal harga yang ditawarkan, sebesar Rp160 miliar kita sih terima saja. Tapi ya mudah-mudahan masih bisa turun,” harapannya.

XL sendiri tahun ini lebih fokus dalam membangun BTS. Tak heran jika jumlah BTS mereka terbanyak kedua di Indonesia, yakni sekitar 18.128 unit BTS. Selian XL, Indosat dan Telkomsel sudah menyetujui harga frekuensi 3G yang ditawarkan pemerintah.

Pada kesempatan yang berbeda, PT Excelcomindo Pratama juga memberikan kemudahan pelanggannya dengan meluncurkan single access *123# yang memungkinkan pelanggan memilih sendiri layanan bertarif murah dari XL.

Hampir sepanjang tahun, XL menghadirkan berbagai inovasi layanan yang semakin menambah manfaat layanan XL bagi para pelanggan. “Kini, pada Ulang Tahun yang ke-13 ini, XL dengan bangga kembali mempersembahkan inovasi layanan Single Access *123# yang memungkinkan setiap pelanggan memilih sendiri berbagai layanan murah dan penuh manfaat dari XL,” pungkas Hasnul. ■ NOV

Read more.....

27 Oktober 2009 XL Anugerahi 5 Pemenang IB Award

Jakarta, Investor Daily – PT Excelcomindo Pratama Tbk (EP) menganugerahkan penghargaan Indonesia Berprestasi Award (IB Award) 2009 pada lima orang dengan kategori berbeda. Kategori tersebut adalah pendidikan, wirausaha, sosial kemasyarakatan (sosmas), ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta seni budaya.

Mereka yang menerima penghargaan itu adalah Denny Hidayati untuk kategori pendidikan, Susi Pudjiastuti (wirausaha), Bambang Suwerda (sosmas), Camelia Pantari (iptek), dan Dynan Fariz (sosbud). Penerima penghargaa itu telah melewati proses seleksi dari 1.214 kandidat. Mereka mendapat hadiah trofi dan uang tunai senilai total Rp175 juta.

“Mereka dengan tekun dan tanpa pamrih mencurahkan seluruh daya, upaya, usaha, dan bahkan mengorbankan harta benda untuk mengatasi persoalan sosial yang dihadapi masyarakat,” kata Direktur Corporate Service PT EP Joris de Fretes saat pemberian anugerah IB Award di Jakarta, Senin (23/10).

Joris de Fretes mengatakan, para penerima penghargaan itu telah mendedikasikan diri untuk mengurai dan menemukan jalan keluar terhadap berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat. Hasil karya dan usaha mereka secara nyata terbukti mampu mengatasi sebagian persoalan yang ada. (cep)

Read more.....

22 Oktober 2009 Excelcomindo Masuk UMA

Jakarta, Koran Jakarta – Otoritas bursa kembali mengeluarkan peringatan bagi investor untuk mengawasi perdagangan saham PT Excelcomindo Pratama Tbk dan waran seri APTK Resources Tbk.

Ini dilakukan dengan memasukkan kedua efek ini ke daftar Unusual Market Activity (UMA) menyusul aktivitas perdagangan yang di luar kebiasaan dan peningkatan harga yang tidak wajar.

Dalam periode 15-20 Oktober 2009, harga efek kedua perusahaan tersebut meningkat signifikan. Harga saham Excelcomindo tercatat menguat 65,38 persen menjadi 2.150 rupiah, sementara harga warran seri I APTK Resources naik 147,5 persen menjadi 99 rupiah dari harga 40 rupiah.

“Otoritas bursa telah meminta konfirmasi kepada perusahaan tercatat pada 15 Oktober 2009,” kata Direktur Utama Bei Ito Warsito dalam penyelasan tertulis bursa di Jakarta, Rabu (21/10).

Seiring adanya peningkatan aktivitas transaksi yang tidak wajar itu, investor diminta untuk memperhatikan keterbukaan informasi perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa. Bursa juga meminta investor untuk mengaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan bila belum mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham. ■ hps/E-1

Read more.....

XL bidik posisi kedua

Tarif murah jadi strategi utama dongkrak omzet

Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

Jakarta: Manajemen PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menargetkan dapat meraih posisi operator berpendapatan terbesar kedua di tengah ketatnya kompetisi industri telekomunikasi nasional.

Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk Optimis, pihaknya dapat meraih peringkat pendapatan.

“Kami menargetkan posisi kedua terbesar dari sisi pendapatan,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Menurut Hasnul, sampai akhir tahun ini XL memproyeksikan pendapatan sekitar Rp13 triliun atau meningkat sekitar 7% dibandingkan akhir 2008 yang mencapai Rp12,1 triliun.

“Angka pendapatan [posisi terakhir] masih diaudit, dan kami beraharap beberapa bulan lagi [sisa akhir tahun] ini masih memberi peluang pendapatan Rp13 triliun,” ujarnya.

Target menguasai posisi kedua terbesar itu ditargetkan dapat dicapai tahun depan. “Untuk pendapatan tahun depan [2010] kami optimistis bisa diatas Rp13 triliun yang didukung pertambahan jumlah pelanggan dan meningkatnya pemakaian atau aktivitas pelanggan,” papar Hasnul.

Hingga semester I/2009 XL memiliki 24,67 juta pelanggan dengan total omzet mencapai Rp6,25 triliun. Sekitar 73% atau Rp4,59 triliun di antaranya merupakan pendapatan seluler murni, artinya diluar pendapatan interkoneksi dan roaming internasional.

Bisnis seluler di Tanah Air saat ini masih dikuasai PT Telkomsel dengan 76 juta pelanggan yang menghasilkan omzet seluler murni Rp13,52 tiliun. Indosat berada di posisi kedua dan mencari incaran XL.

Dari sisi omzet, hingga Juni 2009 XL dan Indosat hanya berselisih sekitar Rp2 triliun dengan perbedaan jumlah pelanggan sekitar 4 juta nomor. Oleh karena itu, target menggeser Indosat di posisi kedua tahun depan sangat dinanti-nanti pelaku bisnis telekomunikasi nasional.

Strategi tarif
Aktivitas pemakaian layanan telekomunikasi pelanggan XL telah mengalami peningkatan dalam setahun terakhir dari rata-rata 40 menit menjadi rata-rata 400 menit.

Adapun tarif percakapan permenit XL telah mengalami penurunan secara signifikan, yaitu sebesar 86% dibandingkan akhir 2007.

Jumlah pelaggan XL pun kemudian mengalami peningkatan menjadi 24,7 juta pada akhir Juni 2009, atau naik 60% dari akhir 2007 yang mencapai 15,5 juta pelanggan.

Nicanor V. Santiago, Direktur Pemasaran XL, mengatakan pihaknya meraih peningkatan margin. “Margin naik sedikit. Namun ini tidak hanya dikontribusi strategi promo tarif, tatapi juga dari efisiensi operasi,” tegasnya.

Manajemen XL meyakini sebagian pelanggan seluler masih mencari layanan dengan harga termurah dan berkualitas, meskipun sebagian lainnya sudah mapan dengan layanan yang sudah ada. (roni.yunianto@bisnis.co.id)

Read more.....

20 Oktober 2009 Bayar Rp 160 Miliar

XL Ambil Frekuensi 3G Tambahan

Jakarta, Investor Daily (19/10/2009) – PT Excelcomindo Pratama Tbk (EP) menyatakan untuk mengambil jatah frekuensi 3G tambahan pada tahun depan dengan harga sesuai tawaran pemerintah, yakni Rp160 miliar. Frekuensi 3G tambahan itu amat dibutuhkan operator XL ini untuk memperkuat layanan data di masa mendatang.

“3G itu kan untuk layanan data. Dan, kami pasti ambil tahun depan dengan harga yang pemerintah tawarkan,” kata Presiden Direktur PT EP Hasnul Suhaimi di Jakarta, Jumat (16/10).

Pemerintah sejatinya telah memberikan kesempatan kepada lima operator di Tanah Air yang telah memiliki lisensi 3G untuk mengambil jatah frekuensi tambahan masing-masing sebesar 5 MHz. Pada tahun ini, dua operator telah menyatakan siap membayar frekuensi 3G tambahan itu seharga Rp160 miliar. Kedua operator itu adalah Telkomsel dan Indosat.

Sedangkan tiga operator 3G lain, yakni PT EP, PT Natrindo Telepon Seluler (operator Axis), dan PT Hutchison CP Telecommunication (operator 3) belum mau mengambil haknya pada tahun ini. Pemerintah dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih memberi waktu kepada tiga operator itu untuk mengambil haknya hingga tahun depan.

Anggota BRTI Heru Nugroho beberapa waktu lalu mengatakan, kalau operator 3G tidak mengambil haknya hingga tahun depan, jatah frekuensi 3G tambahan itu akan dilelang kepada operator 3G lain.

Pelopor Tarif Murah
Sejak 2007, XL telah bermetamorfosis menjadi operator yang memelopori tarif murah di Indonesia. Kebijakan ini membuat semakin luas kalangan dalam masyarakat yang mendapatkan akses telekomunikasi. Tarif percakapan per menit telah mengalami penurunan signifikan, yaitu sebesar 86% dibandingkan akhir 2007. Jumlah pelanggan pun naik 60% menjadi 24,7 juta pada akhir Juni 2009 dari sebelumnya 15,5 juta (akhir 2007). Terkait dengan perayaan ulang tahun ke-13, XL mengeluarkan layanan pelanggan dalam single access, yakni *123#. (cep)

Read more.....

14 Oktober 2009 Axiata & Etisalat siap serap rights issue XL

Oleh Sylviana Pravita R.K.N
Binsis Indonesia

Jakarta: Sebanyak 99.8% saham baru PT Excelcomindo Pratama Tbk yang ditawarkan dalam penawaran umum terbatas (rights issue) senilai US$300 juta akan diserap oleh pemegang saham mayoritas operator telekomunikasi itu, yaitu Axiata Group Berhad dan Etisalat International Indonesia Ltd.

Senior Vice President Corporate Finance Excelcomindo Johnson Chan mengatakan perseroan akan menerbitkan saham baru sesuai dengan kepemilikan masing-masing dari pemegang saham.

“Saat ini, pemegang saham publik memegang 0,2% saham Excelcomindo, jadi kami akan menerbitkan saham baru sesuai dengan porsi pemegang saham publik itu. Sisanya, bagi Axiata dan Etisalat yang menguasasi Excelcomindo secara mayoritas,” ujar Johnson, kemarin.

Dia mengatakan apabila 0,2% saham publik tersebut tidak terserap oleh pemegang saham minoritas, Axiata dan Etisalat akan menjadi pembeli siaga (standby buyer). Aksi korporasi itu diperkirakan akan dilaksanakan pada Desember 2009.

Presiden Direktur Excelcomindo Hasnul Suhaimi mengatakan Axia dan Etisalat siap mendukung aksi korporasi tersebut. Adapun, Axiata sudah melaksanakan rights issue senilai US$1 miliar.

Rencana itu, lanjutnya, akan dimatangkan hingga akhir bulan ini. Rapat umum pemegang saham (RUPS) Excelcomindo akan digelar pada 16 November 2009 guna meminta persetujuan atas rencana itu.

Semula, perseroan berencana emisi ekuitas dan obligasi wajib tukar (mandatory convertible notes/MCN) pada penawaran umum terbatas (rights issue) itu.

Perseroan akan mengusulkan tiga opsi atas komposisi tersebut kepada pemegang sama mayoritas, yaitu Axiata dan Etisalat.

Pertama, penerbitan saham hingga 100% dari komposisi rights issue senilai US$300 juta itu. Kedua, emisi MCN hingga 100% dari rights issue itu. Ketiga, emisi 50% saham dan 50% MCN.

Penerbitan saham baru itu semula direncanakan terdiri dari dua bagian, yaitu penerbitan saham baru dan surat utang yang dapat dikonversikan menjadi saham pada waktu tertentu.

Perseroan akan menggunakan seluruh hasil rights issue untuk membayar utang. Langkah itu akan mengurangi biaya bunga dan memperbaiki struktur modal, sehingga neraca Excelcomindo semakin kuat untuk berinvestasi.

Read more.....

XL Klaim raih posisi ke-2

Surabaya, Bisnis Indonesia (13/10/2009) – PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) memantapkan posisinya sebagai operator nomor 2 di wilayah timur Indonesia dengan merilis Gedung Surabaya Network Building (SNB) di Surabaya, akhir pekan lalu.

Saat ini, operator tersebut telah memiliki jumlah pelanggan di wilayah timur Indonesia sebanyak 7,5 juta dan menduduki posisi kedua penyedia layanan seluler di wilayah tersebut.

“Namun demikian, XL tidak terlalu berambisi untuk meraih posisi pertama,” ujar Kencono Wibowo, VP Regional East XL, di sela-sela peresmian Gedung Surabaya Network Building, kemarin. (BISNIS/K4)

Read more.....