22 Oktober 2009 XL bidik posisi kedua

Tarif murah jadi strategi utama dongkrak omzet

Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

Jakarta: Manajemen PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menargetkan dapat meraih posisi operator berpendapatan terbesar kedua di tengah ketatnya kompetisi industri telekomunikasi nasional.

Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk Optimis, pihaknya dapat meraih peringkat pendapatan.

“Kami menargetkan posisi kedua terbesar dari sisi pendapatan,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Menurut Hasnul, sampai akhir tahun ini XL memproyeksikan pendapatan sekitar Rp13 triliun atau meningkat sekitar 7% dibandingkan akhir 2008 yang mencapai Rp12,1 triliun.

“Angka pendapatan [posisi terakhir] masih diaudit, dan kami beraharap beberapa bulan lagi [sisa akhir tahun] ini masih memberi peluang pendapatan Rp13 triliun,” ujarnya.

Target menguasai posisi kedua terbesar itu ditargetkan dapat dicapai tahun depan. “Untuk pendapatan tahun depan [2010] kami optimistis bisa diatas Rp13 triliun yang didukung pertambahan jumlah pelanggan dan meningkatnya pemakaian atau aktivitas pelanggan,” papar Hasnul.

Hingga semester I/2009 XL memiliki 24,67 juta pelanggan dengan total omzet mencapai Rp6,25 triliun. Sekitar 73% atau Rp4,59 triliun di antaranya merupakan pendapatan seluler murni, artinya diluar pendapatan interkoneksi dan roaming internasional.

Bisnis seluler di Tanah Air saat ini masih dikuasai PT Telkomsel dengan 76 juta pelanggan yang menghasilkan omzet seluler murni Rp13,52 tiliun. Indosat berada di posisi kedua dan mencari incaran XL.

Dari sisi omzet, hingga Juni 2009 XL dan Indosat hanya berselisih sekitar Rp2 triliun dengan perbedaan jumlah pelanggan sekitar 4 juta nomor. Oleh karena itu, target menggeser Indosat di posisi kedua tahun depan sangat dinanti-nanti pelaku bisnis telekomunikasi nasional.

Strategi tarif
Aktivitas pemakaian layanan telekomunikasi pelanggan XL telah mengalami peningkatan dalam setahun terakhir dari rata-rata 40 menit menjadi rata-rata 400 menit.

Adapun tarif percakapan permenit XL telah mengalami penurunan secara signifikan, yaitu sebesar 86% dibandingkan akhir 2007.

Jumlah pelaggan XL pun kemudian mengalami peningkatan menjadi 24,7 juta pada akhir Juni 2009, atau naik 60% dari akhir 2007 yang mencapai 15,5 juta pelanggan.

Nicanor V. Santiago, Direktur Pemasaran XL, mengatakan pihaknya meraih peningkatan margin. “Margin naik sedikit. Namun ini tidak hanya dikontribusi strategi promo tarif, tatapi juga dari efisiensi operasi,” tegasnya.

Manajemen XL meyakini sebagian pelanggan seluler masih mencari layanan dengan harga termurah dan berkualitas, meskipun sebagian lainnya sudah mapan dengan layanan yang sudah ada. (roni.yunianto@bisnis.co.id)

0 komentar: