Telkomsel berpotensi kuasai USO

Oleh Arif Pitoyo Bisnis Indonesia

Jakarta, Telkomsel berpotensi menguasai tender telepon perdesaan melalui skema USO (universal service obligation) setelah dipastikan memenangi paket pekerjaan 1,3 dan 6.

Telkomsel harus bersaing dengan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia dan PT Indonusa dalam memperebutkan paket 2 dan 7. Telkomsel merupakan peserta tunggal setelah peserta lainnya di paket 1,3 dan 6 gugur karena tidak memenuhi kualifikasi teknis atau tidak mengajukan penawaran.

Sementara itu, PT Telkom Tbk gugur dalam kualifikasi teknis tender universal service obligation (USO) dipaket 4 dan 5 meski merupakan peserta tunggal dan melalui skema penunjukan langsung.

Kepala Badan Telekomunikasi dan Informasi Perdesaan Ditjen Postel Santoso Serad mengatakan kepastian menganai hal itu menjelang pembukaan harga peserta USO pada paket 1,2,3,6 dan 7 kemarin.

Menurut dia, Telkom tidak memenuhi kualifikasi teknis yang disyaratkan panitia lelang terutama menyangkut penawaran bersyarat. Santoso enggan menyebutkan contoh penawaran bersyarat tersebut tetapi diduga hal itu berkaitan dengan permintaan BUMN telekomunikasi itu yang meminta waktu pemberian subsidi hingga 2 tahun.

Dia mengatakan panitia akan memanggil kembali peserta tender yang lolos prakualifikasi paket 4 dan 5, yaitu Telkom dan Telkomsel untuk mengujinya kembali sebelum menunjuk langsung. Kedua operator tersebut tidak bisa maju dalam penawaran secara beramaan.

“Bila nantinya keduanya tetap gagal, maka pemerintah akan memanggil kembali semua operator untuk menggelar tender ulang di paket tersebut yang meliputi wilayah timur Indonesia,” tuturnya.

Kemarin dilakukan pembukaan harga dan tender hanya dilaksanakan di paket 2 dan 7.
Paket 2 diikuti oleh PT Telkomsel dan PT Indonusa setelah PT Indosat gugur, sementara paket 7 terdiri atas PT Telkomsel, PT Indonusa, dan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.

Santoso menyatakan panitia lelang USO justru ‘pusing’ dengan mekanisme penunjukan langsung tersebut karena harus melalui negosiasi sebelum ditetapkan sebagai pemenang.

“Dalam negosiasi, panitia lelang tidak memiliki kompetensi teknis, sehingga sangat susah dalam memberikan patokan harga yang tepat.”

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut