Telkomsel Inovasi Bioteknologi

Hydrofuel Cell Pertama di Asia

Batam, Tribun - Telkomsel kembali menorehkan kepeloporannya di bidang penyediaan power supply melalui inovasi teknologi hydrofuel cell di kota Medan

Inovasi ini merupakan pertama di Asia dan diharapkan menjadi solusi keterbatasan pasokan listrik di Indonesia sekaligus menerapkan teknologi ramah lingkungan yang mudah dan murah.
Hal ini tentunya melengkapi berbagai inovasi Telkomsel dalam hal menerapkan berbagai alternatif pembangkit listrik bio-technology. Saat ini Telkomsel telah menggelar 78 sumber listrik alternatif ramah lingkungan berupa solar cell (tenaga surya), microhydro (tenaga air) dan wind turbin (tenaga angin).

Direktur Operasi Telkomsel David Ng dalam siaran persnya yang diterima Tribun, Jumat (12/12) mengatakan, penerapan ini upaya menjaga kinerja perusahaan ke depan serta memperhatikan himbauan pemerintah untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik.

“Kami terus melakukan riset dan pengembangan penggunaan sumber energi alternative yang ramah lingkungan.
Teknologi ini, selain ramah lingkungan juga efisien serta memiliki berbagai keunggulan. Medan menjadi kota pertama yang penerapan technology hydrofuel cell ini,” kata David.

Berbagai keunggulan penerapan suber energi alternative hydrofuell cell, antara lain, tidak bising karena tidak terdapat komponen bergerak, tidak polutan (tidak beracun, tidak berbau) karena sekresi (zat buangan) yang ditimbulkan adalah H2O alias unsur air, serta efisiensi proses yang jauh lebih baik dibanding dengan sistem konvensional.

Ditambahkan VP Network Operation Telkomsel Andreuw Th.A.F, energi terpasang dari sumber energi ramah lingkunagn ini sudah lebih dari 0,112 megawatt, setara dengan hampir 100 genset konvensional kapasitas 20 KVA yang biasa dipakai di industri telekomunikasi seluler.

Pembangkit listrik berteknologi hydrofuell cell yang digunakan Telkomsel di Medan sangat prestius, milestone dan bersejarah, mengingat penerapan teknologi yang ramah lingkungan ini merupakan yang pertama di Asia untuk industri telekomunikasi.

Dedy Jaka, GM Network Telkomsel wilayah Sumbagut menjelaskan, penerapan teknologi hydrofuel cell ini, awalnya memang baru di kota Medan, karena wilayah ini memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang pesat. (nix)

0 komentar: