Satelit Telkom-4 Disiapkan

Penggelaran diproyeksikan selesai 2010

Oleh Bambang P. Jatmiko & Roni Yunianto

Jakarta, Bisnis Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memperkuat jaringan tulang punggung dengan menyiapkan satelit Telkom-4 serta menggelar dua ring kabel laut yang akan menyambung Palapa Ring.

Telkom menjajaki pembentukan konsorsium untuk mengelola satelit Telkom-4 yang akan diluncurkan setelah peluncuran saltelit Telkom 3.
Excecutive General Manager Telkom Sarwoto Atmosutarno mengatakan saat ini pihaknya menggelar pembicaraan dengan sejumlah operator telekomunikasi nasional, seperti halnya PT Indosat Tbk.

“Kalaupun ada yang mau gabung, saat ini masih terbuka untuk pembentukan konsorsium satelit Telkom-4,” katanya kemarin.
Satelit Telkom-4 akan mengorbit di slot 150,5 BT, dan pemerintah meminta BUMN telekomunikasi ini untuk mengelola slot tersebut.

Terkait dengan peluncuran Telkom-3, Sarwoto mengatakan satelit tersebut bisa memberi kontribusi ke perseroan sebesar US$50 juta (sekitar Rp 550 miliar) pertahun.

Telkom telah memilih Retchesnev dari Rusia untuk pembuatan dan peluncuran satelit tersebut dengan nilai US$175 juta-US$200 juta. Kontrak pembuatan akan ditandatangani bulan depan.

Satelit tersebut memiliki 48 transponder, dan sejumlah bank menyatakan kesiapannya untuk membiayai satelit Telkom-3 ini. Adapun bank-bank yang siap beri pinjaman itu adalah BNI, Bank Mandiri, dan BRI, dengan nilai pinjaman sebesar US$60 juta.

Sementara itu, Konsorsium Fujitsu-Norddeutsche Seekabelwerke GmbH (NSW) segera menggelar dua ring kabel laut milik PT Telkom Tbk yang akan menyambung ke Palapa Ring pada 2010.
Kedua perusahaan itu telah memenangkan kontrak lebih dari Rp 1,26 triliun.

Indra Utoyo, Direktur Teknologi Informasi PT Telkom Tbk, menuturkan penggelaran kabel bawah laut yang akan segera diawali survei tersebut akan menyediakan bandwidth yang sangat lebar. “Ini yang terpanjang dan kapasitas bandwidth paling besar yaitu 320 Gbps, yang kami gelar pertama kali,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.

Menurut Indra, panjang penggelaran kabel optik pada proyek tersebut mencapai 1.836 km yang akan terdiri dari Ring 4 sepanjang 1.197,2 km dan Ring 8 sepanjang 326,4 km serta DMCS sejauh 312 km.

Selesai 2010
Penggelaran tersebut diproyeksikan selesai 2010 dan juga akan menjadi simpul cadangan untuk memasok bandwitdh tak terbats (unlimited) layanan pita lebar (broadband) Telkom bagi segmen pasar korporasi maupun ritel.

Penggelaran itu akan menyambung ring-ring kabel optik Telkom di kawasan timur Indonesia saat Palapa Ring selesai maupun mendukung ring yang sudah ada yaitu JaSuKa (Jawa-Sumatera-Kalimantan) ke Singapura ditambah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Mataram, Bali Jawa.

Fujitsu bersama mitranya NSW dari Jerman, yang telah memenangkan kontrak turn-key kabel laut senilai lebih dari US$115,41 juta tersebut, akan segera melakukan survei untuk memastikan kondisi di medan penggelaran sebelum instalasi sistem kabel jaringan fiber-optik bawah laut penghubung Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Lombok (Jalur JaKa2LaDeMa).

Menurut Indra, pada saatnya Telkom berusaha dapat menyediakan layanan yang semakin terjangkau.

Gensei Katano, Group Vice President Photonic System Group Submarine Networks Fujitsu, menuturkan pihaknya akan menyediakan perlengkapan terminal, repeater, branching units system integration, dan semua jasa yang berhubungan denga proyek itu.

Peralatan repeater akan teintegrasi dengan kabel lain (repeatered cables) yang dipersiapkan oleh NSW yang juga menyediakan jasa seperti survei, instalasi di laut dan pekerjaan sipil.

Penggelaran kabel optik itu ditargetkan berakhir Januari-Maret 2010 dan akan memberikan kapasitas untuk upgrade fasilitas transmisi yang mendukung layanan Internet, e-commerce, video, data dan suara.
(bambang.jatmiko@bisnis.co.id/roni.yunianto@bisnis.co.id)

0 komentar: