Telkomsel Jajaki Malaysia dan Taiwan
Surabaya, Investor Daily – Setelah Hong Kong, PT Telkomsel sedang menjajaki perluasan layanan mobile wallet T-Remittance ke Malaysia dan Taiwan. Saat ini, dua negara tersebut menjadi skala prioritas disusul negara kantung Tenaga Kerja Indonesia (TKI) lain, seperti Korea Selatan, Timur Tengah, Jepang dan lain-lain.
General Manager Sales & Customer Service Telkomsel Tavadi Rismayuda mengatakan pesatnya perkembangan T-Cash atau Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) ini berkat dukungan Bank Indonesia (BI) selaku regulator pemberi lisensi.
“Potensi remittance sangat besar karena jumlahnya besar dari jutaan TKI yang ada di luar negeri. Selain itu adanya UU transaksi elektronik dalam hal kemudahan bertransaksi memungkinkan Telkomsel melakukan pengembangan produk,” kata Tavadi di Surabaya, Kamis (22/1).
Menurut Tavadi, peningkatan layanan mobile wallet berupa Telkomsel Remittance saat ini baru menjaring TKI di Hongkong. Adapun nilai remittance dari TKI asal Jatim yang tersebar di beberapa negara saat ini senilai Rp 650 miliar per kuartal atau sekitar Rp 2,4 triliun per tahunnya.
Selanjutnya dia beraharap kehadiran layaan T-Remittance yang dimulai dari Hongkong ini dapat diperluas ke negara kantung-kantung TKI. Saat ini Telkomsel menjalin kerjasama dengan PT Bank BNI, sehingga penerima uang kiriman cukup menunjukkan bukti pemberitahuan transfer dari negara asal pengirim.
Sedangkan di luar negeri, mereka telah bekerja sama dengan operator seluler terkemuka di Hongkong, yaitu CSL dan Shinetown Mobile.
Gabungan T-Remittance dan Simpati Kangen, diharapkan dapat menjawab kebutuhan layanan yang katanya ditunggu oleh 150.000 masyarakat Indonesia yang bekerja di Hongkong, dimana rata-rata berpenghasilan sekitar HK$3.500 per bulan (sekitar Rp 4,2 juta). Hal ini dikarenakan dalam hubungan anggota keluarga lintas negera, kebutuhan komunikasi dan distribusi uang antar mereka menjadi hal utama. (zal)
0 komentar:
Posting Komentar