26 Februari 2009 Broadband Jadi Tren 2009


Achmad Rouzni Noor II – detikinet

Jakarta, Broadband akan menjadi tren tahun ini. Apalagi berkembang kebutuhan yang bersifat lifestyle seperti BlackBerry dan jejaring sosial yang membutuhkan dukungan kualitas jaringan broadband yang lebih baik.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengetakan demikian. Oleh sebab itu, Telkomsel tetap menganggarkan investasi yang besar untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur broadband.

“Sekalipun dampak krisis keuangan global mulai dirasakan di Indonesia, kami tidak mengurangi belanja modal. Tahun ini tetap US$1,5 miliar. Tiga tahun berturut-turut kami mengalokasikan belanja modal yang besar,” ujarnya di kantor pusat Telkomsel, Jakarta, Rabu (25/2/2009).

Untuk layanan broadband 3G akan dibangun node baru beserta peningkatan kapasitas core network. “Kita fokus pada peningkatan kualitas layanan di 24 kota besar.” Kata Sarwoto. Program ini diharapkan tuntas dalam enam bulan ke depan.

Di sisi lain Telkomsel juga mengajukan penambahan satu blok frekuensi 3G ke pemerintah.” Kami telah mengajukan permohonan ke pemerintah dengan penawaran harga terbaik,” kata Sarwoto.

Dirut Telkomsel ini enggan menyebutkan berapa nilai yang diajukan. Pada tender 3G tahun 2006 biaya up front fee satu blok Rp 160 miliar.

Telkomsel saat ini memiliki satu blok atau 5 MHz. Kata Sarwoto, dengan penambahan frekuensi layanan broadband akan menjadi lebih baik dan terjangkau.
Sarwoto mengungkapkan bahwa untuk menopang pertumbuhan harus didukung investasi Telkomsel, kata dia, konsisten untuk menerapkan strategi pertumbuhan dengan investasi.

Investasi akan dimanfaatkan untuk ekspansi dan enhancement jaringan, serta pengembangan bisnis baru seperti mobile wallet, mobile broadband dan value added service (VAS atau layanan nilai tambah). (rou/faw)

0 komentar: