11 Februari 2009 Telepon Umum Koin Berada di Tepian Zaman

Fasilitas Komunikasi Warga Bandung

Seputar Indonesia - Pada masanya, telepon umum koin menjadi alat komunikasi paling sering digunakan. Namun, sekarang alat komunikasi ini seolah terlupakan dengan kehadiran beragam jenis telepon baru yang lebih praktis dan trendi.

Jika anda perhatikan di jalanan Kota Bandung, banyak telepon umum koin yang tidak lagi berfungsi dan rusak. Trotoar tempat dibangunnya telepon umum koin menjadi tidak indah karena boks telepon yang seyogyanya terawat tidak lagi sebagus dulu. Banyak coretan yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, beberapa gagang telepon hilang.
Menurut Dianita, warga Dago Atas, keberadaan telepon umum koin saat ini memang sudah dilupakan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. “Telepon umum koin sekarang hanya sebagai hiasan jalan. Itu pun kalau kondisinya masih bagus dan layak digunakan. Ada beberapa telepon umum koin yang memang sudah rusak parah,” tutur mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Saat ini, hanya sebagian kecil warga Bandung yang masih sesekali menggunakan telepon umum koin yang biasanya digunakan untuk keperuan mendesak. “Lagi pula sekarang sudah banyak wartel. Ponsel juga sudah lebih mudah dan murah dibeli,” ujar Intan, mahasiswi universitas Padjadjaran (Unpad).

Manajer Akses Performance & Quality of Service Divre III PT Telkom Jawa Barat dan Banten, Made Subudi menyebutkan, hingga kini telepon umum masih akan terus diaktifkan. “Kami berencana untuk menambah unit telepon umum kartu wireless sebanyak 400 unit di area Jawa Barat. Kami menyadari bahwa telepon umum mulai ditinggalkan. Keberadaannya sekarang hanya sebagai bentuk social responsibility Telkom kepada masyarakat,” ucapnya.

Ditanya mengenai banyaknya unit telepon umum yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi, Made menjelaskan bahwa beberapa unit telepon umum koin terletak di daerah vandalisme akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. (M-55/M-54)

0 komentar: