26 Februari 2009 Telkom Siapkan Rp1 Triliun Beli Perusahaan Lokal

Oleh Bambang P. Jatmiko

Jakarta, Bisnis Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) segera mewujudkan akuisisi perusahaan lokal pada kuartal II tahun ini. BUMN telekomunikasi ini mengalokasikan dana hingga Rp1 triliun untuk membiayai akuisisi tersebut.

Direktur Utama Telkom Rinaldy Firmansyah mengatakan perseroan tengah merampungkan pembicaraan terkait dengan akuisisi tersebut.

“Akuisisi perusahaan lokal sedang kami proses, tetapi kami belum bisa menyebutkan namanya,” katanya seusai BUMN Breakfast Meeting kemarin.

Menurut dia, dana yang disiapkan untuk akuisisi itu bisa berubah dan tergantung pada kebutuhan pendanaan. Telkom akan memenuhi kebutuhan pendanaan dari internal dan pinjaman bank.

Berdasarkan catatan Bisnis, salah satu perusahaan lokal yang dijajaki Telkom untuk diakuisisi adalah PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDI Indonesia), yang saat ini menjadi anak usaha PT Pelindo II. Telkom berminat membeli 51% saham EDI Indonesia.

Namun saat dikonfirmasi, Humas Pelindo II Hendra Budhi mengatakan perseroan kemungkinan besar tidak melepas EDI Indonesia karena Pelindo II membutuhkan perusahaan tersebut untuk menunjang jasa kepelabuhan.

“Telkom dulu pernah mengajukan rencana untuk membeli EDI Indonesia, tetapi jajaran manajemen EDI Indonesia masih dibutuhkan untuk Pelindo. Penolakan penjualan ini tidak terkait dengan harga yang ditawarkan,” tuturnya.

Selain akan membidik perusahaan lokal, Telkom juga akan mengambil alih sebagian saham perusahaan telekomunikasi Iran, Telecommunication Company of Iran (TCI)

Cari dana
Untuk keperluan akuisisi dan merger, Telkom mencari dana sebesar Rp4,8 triliun. Jumlah tersebut merupakan bagian dari kebutuhan pinjaman eksternal Rp8 triliun atau US$700 juta yang sedang dicari oleh BUMN telekomunikasi itu.

Dalam pencarian dana itu, Telkom mengajukan permintaan tenor pinjaman hingga 10 tahun atau lebih, serta grace period selama 1 tahun. Perseroan menyanggupi pembayaran pokok pinjaman dilakukan per 6 bulan, serta bunga dibayar per 3 bulan.

Belanja modal seluler Telkom tahun ini Rp15 triliun dan nonseluler Rp7 triliun. Perusahaan itu menyiapkan kas internal Rp14 triliun dan dana eksternal Rp8 triliun.

Apabila seleksi rampung digelar, Telkom akan menetapkan salah satu bank sebagai pemimpin sindikasi.
Harga saham emiten berkode TLKM ini kemarin ditutup stagnan di posisi Rp6.500 per saham.

0 komentar: