16 Maret 2009 Excelcomindo Siap Bayar Utang US$50 Juta

Oleh Sylviana Pravita R.K.N

Jakarta, Bisnis Indonesia – PT Excelcomindo Pratama Duta Tbk menyatakan siap membayar utang perseroan senilai US$50 juta pada Juli 2009 dari total utang perseroan US$130 juta yang jatuh tempo pada tahun ini.

“Kami siap membayar utang perseroan yang jatuh tempo pada Juli senilai US$50 juta,” ujar Senior Vice President Corporate Finance XL Johnson Chan, kepada Bisnis, kemarin.

Dia mengatakan perseroan menyiapkan beberapa langkah guna membayar utang perseroan yang jatuh tempo pada tahun ini. Rencana tersebut a.l. melalui pinjaman perbankan.

Perseroan, lanjutnya, sedang membahas secara intensif dengan beberapa bank dalam rangka penjajakan pembayaran (refinancing) utang perseroan.

“Apabila pada Juli pinjaman perbankan belum final, untuk memenuhi pembayaran utang senilai US$50 juta, perseoran akan membayar dengan menggunakan dana kas internal,” katanya.

Selain itu, perseroan juga sedang mematangkan rencana penerbitan saham baru (rights issue), yaitu 15% dari jumlah saham beredar yang akan dilaksanakan pada Mei-Juni.

Johnson menurutkan langkah penerbitan saham baru itu diambil perseroan, terkait dengan kondisi pasar modal yang tidak memungkinkan rencana semula dilaksanakan, yaitu pelepas 10%-15% saham TM Internatioanl di Excelcomindo.

Pelepasan saham itu semula akan dilaksanakan melalui Indocel Holding Sdn Hbd pada 2008 atau tahun ini.

Selain rights issue, perseroan juga mengkaji emisi obligasi pada semester II/2009 guna memenuhi keperluan belanja modal tahun ini senilai US$350 juta dari total US$700 juta.

Johnson menuturkan total posisi pinjaman Excelcomindo pada 2009 tetap sama seperti pada akhir 2008, yaitu Rp 18 triliun.

Pada akhir 2008 beban bunga pinjaman Excelcomindo membengkak 61,62% menjadi Rp1,12 triliun dibanding dengan akhir 2007 hanya senilai Rp694,38 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan Excelcomindo 2008 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan disebutkan lonjakan beban bunga pinjaman berdampak tergerusnya laba usaha operator seluler hingga membukukan rugi bersih Rp15,11 miliar.

Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham emiten berkode EXCL ini stagnan dibandingkan dengan penutupan perdangan 11 Maret 2009, yaitu Rp1.200. Mengacu pada harga saham itu, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp8,5 triliun.

0 komentar: