25 Maret 2009 Gunakan VSAT, Telkomsel Garap Proyek USO

Jakarta, Investor Daily – PT Telkomsel membuka tender untuk pembangunan telepon perdesaan dalam rangka Universal Service Obligation (USO). Operator seluler yang memanangi lima blok dari tujuh blok yang ditawarkan pemerintah berharap, akhir Maret ini, proses tender rampung.

“Ada 18 perusahaan yang ikut tender. Saya lupa siapa saja perusahaan-perusahaan yang ikut tender itu,” kata Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno di sela peluncuran iPhone 3G di Jakarta, (20/3).

Untuk menyediakan layanan telekomunikasi bagi sekitar 24 ribu desa yang menjadi tanggung jawab Telkomsel itu, lanjut Sarwoto, pihaknya akan menggunakan teknologi very small aperture terminal (VSAT). “Kami rencanakan untuk memasang sekitar 7-8 ribu VSAT. Sedangkan transpondernya, kami pakai satelit Telkom. Satu transponder bisa untuk empat ribu VSAT,” kata dia.

Penggunaan teknologi satelit ini tak lain karena daerah-daerah terpencil itu rata-rata sulit dijangkau, sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan teknologi seluler (GSM). Selain sulit membangun menara dan menempatkan radio pemancarnya (base transceiver station/BTS), teknologi VSAT relatif lebih efisien dan efektif untuk daerah terpencil.

“Satu VSAT bisa menampung sekitar delapan pengguna,” kata Sarwowoto.

Telkomsel sebenarnya sudah menggunakan teknologi VSAT saat menyediakan layanan telekomunikasi seluler di daerah terpencil dan di atas kapal milik PT Pelni. Proses pengerjaannya mudah dan efisien karena tidak perlu membangun menara BTS. Proses pengerjaannya Cuma dua jam.

Untuk layanan telekomunikasi di atas kapal Pelni, misalnya, beberapa perangkat cukup diletakkan di atas kapal, seperti antena parabola, maodem VSAT internet protocol (IP), BTS Pico, solar cell sebagai catu daya dan Automatic Power Backup (APB) untuk baterai cadangan. Penyedia layanan bisa menampatkan pesawat telepon fixed wireless telephone (FWT) sebagai telepon umum bagi warga yang belum memiliki pesawat telepon seluler.

Layanan telekomunikasi berteknologi VSAT itu, menurut Sarwoto, diperuntukkan di luar pulau Jawa. “Tujuh atau delapan ribu VSAT itu akan kami sebar di lima blok wilayah USO,” kata Sarwoto.

Dalam tender USO beberapa waktu lalu, Telkomsel telah dinyatakan sebagai pemenang tender untuk lima blok wilayah. Yakni blok 1,2,3,6 dan 7. Sedangkan blok 4 dan 5 belum ditentukan siapa pemenangnya.

Lima blok USO yang dimenangkan Telkomsel itu adalah NAD, Sumatera Utara dan Sumatera Barat (blok 1), Sumatera bagian Tengah dan Selatan (blok2), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan (blok 3), Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (blok 6), dan pulau Jawa (blok 7).

“Kami targetkan, April nanti sudah mulai roll out untuk tahap pertama. Mudah-mudahan, tahun ini semua area sudah bisa terlayani akses jaringan telekomunikasi,” kata Sarwoto. (rz)

1 komentar:

konde mengatakan...

lagi nyari penyedia layanan uso ni bang