05 Maret 2009 Telkom Pacu Pelanggan Speedy Pra Bayar

Surabaya, Investor Daily – Tingginya permintaan pengguna internet mobile membuat Telkom Divisi Regional V Jawa Timur (Jatim) terpacu menjaring pelanggan Speedy pra bayar tahun ini. Saat ini, pelanggan Speedy di Jatim sebesar 178 ribu, dengan komposisi 165 ribu pelanggan pascabayar, sisanya 1.300 pelanggan pra bayar.

EGM Telkom Divre V Jatim Triana Mulyatsa mengatakan, pasar internetmobile di Jatim tumbuh pesat. Penetrasi pasar internet di Jatim saat ini sebesar 13% dan bakal terus bertumbuh seiring meningkatnya kebutuhan akan internet mobile.

“Permintaan internet tidak hanya di kota saja, melainkan mulai merambah di daerah pinggiran Jatim, khususnya kantong TKW (Tenaga Kerja Wanita). Seperti Ponorogo, Tulung Agung, Trenggalek dan daerah Jatim bagian Timur,” jelas Triana, Selasa (3/3).

Untuk itu, tambah Triana, Telkom mendukung pembangunan lebih dari 1.000 unit titik hot spot yang disebar di seluruh wilayah Jatim. Titik hot spot yang dibangun khususnya di pusat kota, alun-alun dan pusat keramaian. Meski tidak semuanya hot spot itu dimanfaatkan secara maksimal, Telkom tetap konsisten untuk kebutuhan edukasi internet.

Selain itu, Telkom terus menambah access point (AP) untuk akses internet menggunakan jaringan port line. Hingga saat ini, Jatim baru memiliki 1.300 AP yang sudah terkoneksi dengan jaringan Speedy, hingga akhir tahun ini ditargetkan bisa menambah 15 ribu AP yang dibangun, “Memudahkan pelanggan Speedy pra bayar, Telkom memperbanyak jaringan pemasaran refill ataupun kartu perdana Speedy,” jelasnya.

Diakui Triana, persaingan bisnis telekomunikasi tahun 2009 cukup berat. Sebab itu, Telkom hanya mematok target pertumbuhan kisaran 10%. Dari tiga produk unggulan Telkom, layanan data dan seluler masih akan bertumbuh. Untuk fixed wireless masih tumbuh 15% , layanan data 25% dan wireline statis dan cenderung turun.

Keberadaan fixed lines kalah bersaing denga fixed wireless. Pelanggan fixed lines tiap tahun mengalami penurunan. Tahun 2008 lalu, pelanggan fixed lines turun 10% dari 1,6 juta. Sementara kapasitas terpasang produk fixed lines masih tersedia 20%. “Kini tidak ada lagi daftar tunggu pemasang pelanggan fixed lines. Banyak pelanggan yang beralih ke fixed wireless dan seluler. Untuk itu, Telkom akan memaksimalkan jaringan dengan layanan Triple Play memanfaatkan kabel fixed lines,” ujarnya. (zal)

0 komentar: