
“Kita berharap mendapatkan minimum US$100 juta,” kata Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, di sela acara Indonesia Capital Market Conference di Jakarta, kemarin.
Rinaldi menjelaskan total kebutuhan pendanaan capex perseroan pada 2009 adalah US$2,00 miliar. Sebesar 70% pembiayaan capex menggunakan kas internal dan 30% sisanya akan didapatkan dari tiga opsi pendanaan lain. Salah satunya adalah vendor financing. “Kita dapatkan dari perbankan, bond, dan vendor financing,” cetusnya.
Vendor financing dilakukan Jepang dan China berupa pinjaman dari JBIC dan lembaga keuangan lain. Semua opsi itu sampai saat ini masih ada dalam tahap penjajakan. Sebaliknya, opsi penerbitan obligasi hingga saat ini belum bisa dipastikan realisasinya. (DU/E-6)
0 komentar:
Posting Komentar