13 April 2009 Trafik Komunikasi Selama Pemilu Naik Hingga 31,7%

Jakarta, Investor Daily – Operator telekomunikasi berhasil mengatisipasi kenaikan trafik komunikasi selama masa Pemilu 2009. Namun, Ditjen Postel Depkominfo mengingatkan tentang puncak trafik telekomunikasi yang terjadi pada hari ketiga setelah penconterengan (H+3).

Peningkatan trafik tertinggi pada hari H pencontrengan (9 April) terjadi pada operator XL, dengan kenaikan trafik SMS dan percakapan (voice) masing-masing sebesar 18,4% dan 31,7%. Sedangkan trafik Indosat naik 4,7% dan 11% dan Telkomsel rata-rata naik 2-5% untuk SMS dan voice.

“Trafik komunikasi pada H-1 hingga H+3, untuk layanan SMS rata-rata mencapai 325 juta SMS per hari dan untuk voice mencapai 17 juta erlang atau 1,02 miliar menit per hari. Kenaikannya rata-rata berkisar 2-5%,” kata Corporate Communication Manager PT Telkomsel Suryo Hadianto di Jakarta, Minggu (12/4).

Erlang merupakan satuan untuk mengukur intensitas trafik komunikasi dalam periode tertentu pada suatau jaringan telekomunikasi tertentu. Misalnya, dalam satu jam (3600 detik) terjadi 100 panggilan dengan rata-rata panggilan selama dua menit. Berarti trafik selama satu jam ada percakapan selama 200 menit atau setara dengan 3,33 erlang.

Sementara itu, Head of Public Relation Indosat Adita Irawati mengatakan, tiga hari di masa pemilu (H-1 hingga H+1), layanan telekomunikasi Indosat berjalan baik, meski terjadi lonjakan trafik, khususnya di hari H pemilu.

Dia menjelaskan, pada H-1, trafik pesan pendek meningkat 3,2% menjadi 217,7 juta dibanding trafik pada hari normal. Trafik panggilan meningkat 102% menjadi 4,3 juta erlang, dan trafik data naik 9% menjadi 10,9 terabyte (TB).

Pada hari H, trafik SMS naik 4,7% menjadi 221 juta SMS, trafik voice naik 11% menjadi 4,9 juta erlang, dan data naik 10% menjadi 11 TB. Pada hari H+1, trafik SMS turun 0,5% menjadi 210 juta, voice naik 12,8% menjadi 4,4 juta erlang, dan data naik 8% menjadi 10,8 TB.

Peningkatan trafik komunikasi selama Pemilu Legislatif 2009 tertinggi terjadi pada operator XL. Pada hari normal, menurut Corporate Communication Manager PT Excelcomindo Pratama (EP) Febriati Nadira, ada 600 juta panggilan dengan total percakapan selama 450 juta menit, 125 juta SMS dan 11 juta session trafik layanan data.

“Pada hari H pemilu (9 April), trafik percakapan di XL naik 31,7% menjadi 790 juta panggilan selama 540 juta menit atau naik 20%. Trafik SMS juga meningkat 18,4% menjadi 148 juta SMS dan layanan data naik 13,6% menjadi 12,5 juta session,” kata Febriati Nadira yang akrab disapa Ira.

Ira menjelaskan, sehari sebelum pencontrengan (H-1), trafik XL sudah melonjak 16,7% menjadi 700 panggilan dengan lama percakapan 700 pangggilan dengan lama percakapan 475 juta menit (naik 5,6%). Sedangkan untuk layanan SMS pada H-1 naik 22,4% menjadi 153 juta SMS dan trafik layanan data meningkat 10% menjadi 12,1 juta session.

Berpuas Diri
Sementara itu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, operator telekomunikasi agar tak berpuas diri dengan hasil penanganan trafik komunikasi “cukup baik” saat hari pencontrengan. Tantangan sesungguhnya baru akan terjadi pada H+3.

“Pada saat H+3, sebanyak 471 KPUD di tingkat Kabupaten/Kotamadya dan 33 KPUD di tingkat Provinsi secara berangsur mulai mengirimkan akumulasi hasil KPPS (Kelompok Penyelenggara pemungutan Suara) dalam benutk formulir rekapitulasi model C1-IT untuk dibaca datanya dengan ICR (Intelligent Character Recognition) dari masing-masing KPUD yang telah dipindai (scanning) langsung ke Data Center KPU,” jelas Gatot.

Selain itu, lanjut Gatot, mulai H+3 atau bahkan mungkin lebih cepat, keingintahuan masyarakat untuk mengakses hasil tabulasi sementara diperkirakan meningkat, sehingga trafiknyapun meninggi. Menghadapi kondisi tersebut, Depkominfo pada 8 April 2009 telah menginspeksi kantor PT Telkom di Grha Citra Caraka yang menyediakan layanan call centre pemilu, network monitoring untuk fasilitas telekomunikasi dan sistem informasi pemilu.

Berdasarkan peninjauan langsung tersebut, PT Telkom yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang tender penyediaan jaringan penyediaan komunikasi data dinilai telah mempersiapkan dengan cukup baik.

“Akan tetapi, kepada PT Telkom dan para penyelenggara telekomunikasi lainnya, Depkominfo tetap sangat berharap untuk tetap menjaga kualitas layanan telekomunikasinya. Bagaimanapun rangkaian pemilu 2009 masih belum selesai, dan bahkan lebih tinggi tingkat kompleksitasnya pada saat pilpress bulan Juli 2009,” kata Gatot. (rz)

0 komentar: