06 Mei 2009 Operator Ikut Berperan Dalam Pembangunan Menara

Jakarta, Koran Jakarta (5/5/2009) – Langkah operator memercayakan pembangunan menara telekomunikasi pada kontraktor dilandasi faktor kompetisi. Apalagi pembangunan menara bukan merupakan bisnis inti operator seluler.

“Tidak tepat jika ada tudingan yang mengatakan operator tidak terlibat dalam pengurusan menara,” ujar Sekjen Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Dian Siswarini, Senin (3/5).

Salah satu peran aktif operator diwujudkan dalam hubungan khusus dengan pemerintah daerah (pemda). Operator membentuk tim hubungan pemerintah yang berfungsi secara aktif dan berkelanjutan menjaga serta membangun hubungan atara operator dan pemda.

“Permintaan izin membangun per menara walaupun dilakukan oleh kontraktor, tapi dalam koridor hubungan yang dibangun tim operator dengan pemda. Bahkan peraturan daerah yang dikeluarkan pemda pun kita dilibatkan untuk masalah menara,” tepisnya.

Pada kesempatan lain, Chairperson Lembaga Riset Telematika Sharing Vison Dimitri Mahayana menilai operator seluler kurang terlibat dalam pengurusan menara sehingga konflik sosial terkait hal itu terus terjadi.

Menurut Dimitri, mayoritas operator sejak awal sangat mengandalkan kontraktor saat membangun menara. Para kontraktor tersebut menggunakan pendekantan jalan pintas yakni menara bisa cepat digunakan operator tanpa mempertimbangkan kesiapan regulasi dari pemda, termasuk kondisi masyarakat sekitar lokasi pembangunan. *dni/E-2

0 komentar: