
Melalui layanan ini, mahasiswa, dosen dan orang tua kini bisa mengakses info lowongan kerja dan beasiswa melalui telepon genggam. GM Telkomsel Regional Jabar Daniel Azhari mengatakan, Mobile Campus merupakan layanan dari Telkomsel yang menyediakan info seputar lowongan kerja dan beasiswa.
“Di masa mendatang, pelayanan disesuaikan kebutuhan mahasiswa sepeti info nilai kuliah, perwalian, dan kartu rencana studi (KRS). Jadi, setiap kampus bisa berbeda-beda,” ujarnya saat jumpa pers kemarin.
Untuk mendapatkan informasi, mahasiswa harus menjadi anggota Campus Community yang informasinya tersedia di kampus masing-masing. Sementara, untuk akses info lowongan kerja tinggal ketik REG
Mobile Campus sekaligus dijadikan percontohan kepada mahasiswa bahwa gaya hidup selalu diiringi dengan perkembangan teknologi. “Basic pendidikan tidak harus didapat dari jalur formal, tapi perorangan (nonformal) pun bisa dapat melalui teknologi yang ada,” katanya.
Informasi yang dikirim kepada anggota Campus Community pun di jamin valid. “Kantor pusat kami memiliki tim khusus yang bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan luar pemerintah, sehingga bisa menyediakan informasi beasiswa dan lowongan kerja up to date,” ucap Daniel.
Saat ini, lanjut dia, sudah ada lebih dari 12 Mobile Campus di Jabar, di antaranya Universitas Siliwangi dan Stikes di Tasikmalaya. “Tentu saja ada Unpad yang sudah bergabung,” katanya.
Manager Branch Telkomsel Bandung Sri Bimo Arianto menambahkan, Mobile Campus di kalangan mahasiswa serupa dengan AS School Community di kalangan pelajar sekolah menengah. “Hanya, Mobile Campus berharga khusus di pemakaian internet yaitu Rp 1 per kb. Sementara di AS School Community, SMS, voice dan internet juga dengan harga khusus,” ucapnya.
Program Telkomsel itu pun disambut baik mahasiswa. Dinda Wulandari, mahasiswa Fikom Unpad, mengaku senang dengan program ini. “Sekarang perguruan tinggi semakin terbuka dan semakin banyak cara mahasiswa mengakses informasi pendidikan. Asalkan, jangan ada pesan sponsor yang justru mencederai kualitas pendidikan,” tuturnya. (rudini)
0 komentar:
Posting Komentar