Telkomsel Hanya Hadapi Satu Pesaing
Jakarta, Kontan (25/5/2009) – Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) secara resmi telah mengumumkan calon peserta lelang yang lolos prakualifikasi tender pembangunan jaringan telepon universal service obligation (USO) ke dua. Pemenang tender ini akan menggarap proyek pembangunan jaringan telepon pedesaan Paket 1 dan 2.
Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan Ditjen Postel, melalui Panitia Pengadaan Penyediaan Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan, menyatakan, PT Telkomsel telah lulus prakualifikasi untuk lelang Paket 2 senilai Rp 159,87 miliar. “Di prakualifikasi ini memang hanya Telkomsel yang mendaftar dan mengembalikan persyaratan, dan mereka lolos uji evaluasi,” jelas Juru Bicara Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto, Jumat (22/5).
Artinya, Telkomsel akan melenggang sendiri ke proses tender telepon pedesaan Paket 2. Dan, tentu saja, hampir bisa dipastikan, anak PT Telkom Tbk itu bakal memenangi proyek USO Paket 2 yang meliputi Papua dan Irian Jaya Barat itu. “Dari awal memang hanya kami yang menunjukkan minat di zona itu,” ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmo Sutarno.
Sulitnya medan dan minimnya sarana transportasi rupanya membuat operator telepon lain tak tertarik menggarap jaringan telepon di kawasan tersebut. Sarwoto pun meminta pemerintah memberikan kelonggaran jadwal pelaksanaan proyek. “Kalau tidak ada kelonggaran, bisa-bisa anggarannya bertambah,” cetus Sarwoto.
Selain lolos prakualifikasi paket 2, Telkomsel juga lolos prakualifikasi telepon USO Paket 1 senilai Rp114,89 miliar. Namun, kali ini, Telkomsel tidak akan maju sendiri. Mereka akan bersaing dengan PT Indonusa System Integrator.
USO Paket 1 ini meliputi proyek jaringan telepon di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku. “Kami siap melanjutkan proses lelang melawan siapa saja,” tandas Sarwoto. *Nadia Citra Surya
0 komentar:
Posting Komentar