09 Juli 2009 Operator telekomunikasi siap dukung pilpres

Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

Jakarta: Operator siap mendukung Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2009 melalui penyediaan fasilitas telekomunikasi untuk melayani kebutuhan pengiriman data perolehan suara dan komunikasi antarpemilih di seluruh Indonesia.

Eddy Kurnia, Vice President Public & Marketing Communication Telkom, menuturkan pihaknya telah menyusun ulang engineering on site (EoS) di setiap kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan ditugaskan di setiap kantor KPUD, kota atau kabupaten, KPU Pusat dan disaster recovery center (DRC).

“Kami telah membentuk posko internal yang akan bertugas menjamin kelancaran operasional infrastruktur telekomunikasi kami,” ujarnya kemarin.

Eddy memaparkan pihaknya telah mengaktifkan kembali ruang I-Sure yang berlokasi di Kantor Telkom Jakarta sebagai pusat pengendali dan pemantauan jaringan Fastel Pilpres 2009 selama masa siaga I, yaitu 1 Juli sampai dengan 17 Juli 2009.

PT Telkom merupakan penyedia jaringan fasilitas telekomunikasi Pemilu yang ditunjuk KPU untuk melayani kebutuhan komunikasi ataupun pengiriman data perolehan suara Pilpres.

Perusahaan itu akan bertanggung jawab terhadap penyediaan konektivitas berupa bandwidth, instalasi dan integrasi, DRC, call center, dan pemeliharaan jaringan.

Selama Pemilu 2009, jaringan komunikasi data sudah digelar di 504 KPU kota dan kabupaten, KPU Pusat dan DRC.

Hitungan cepat
“Setiap KPUD kebupaten dan kota mendapat tambahan beban trafik sekitar 150 megabytes atau sekitar 50% dari besaran trafik pada pemilihan legislatif April lalu,” jelasnya.

PT Mobile-8 Telecom Tbk bersama dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES) serta stasiun RCTI menggelar pelaksanaan hitung cepat hasil pilpres.

Lukas A. Haryanto, Direktur Teknik PT Mobile-8 Telecom Tbk, mengatakan telah menyiapkan transmisi radio yang didukung dengan back-up kabel optik dan link radio untuk mendukung penghitungan cepat tersebut.

“Ini sifatnya dedicated atau kami khususkan untuk program ini saja, dan dalam hal ini yang penting bukan kapasitasnya tetapi sistem back-up-nya,” tuturnya kemarin.

Pengiriman data melalui SMS dari 2.000 lokasi desa atau TPS yang sudah dibagi-bagi secara acak berdasarkan proporsi jumlah pemilih dan telah diolah LP3ES untuk dikirimkan ke RCTI yang akan mengintegrasikan program acaranya selama 10 jam untuk acara pilpres.

Mobile-8 menyediakan bandwidth untuk server 100 megabytes. Program hitung cepat itu juga digunakan LP3ES untuk memantau proses pemungutan suara dan membuat penelitaian terkait dengan perpindahan pilihan pemilih terhadap capres dan pertanyaan-pertanyaan lain seputar pilpres kepada 8.000 responden.

0 komentar: