Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia
Jakarta: SAP memasuki pasar solusi spesifik di sektor telekomunikasi Indonesia dengan strategi mendekat operator yang telah matang dengan implementasi enterprise resource planning (ERP).
Dhiren Doshi, Industry Principal, Telecommunications, Industries & Solutions Group (ISG), SAP Asia Pasifik Jepang, mengatakan pihaknya siap membangun fondasi kemitraan strategis dengan operator telekomunikasi di Indonesia.
“Kami akan melakukan pendekatan dengan operator yang sudah siap [telah mengimplementasi ERP] untuk memberi dukungan strategis,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Menurut Dhiren, di layer fondasi proses bisnis, operator mengimplementasi ERP, di antaranya adalah solusi Network Lifecycle Management.
Solusi itu membantu operator yang umumnya mengalokasikan 80% belanja modalnya untuk jaringan, mengelola secara finansial penggelaran jaringan.
“Biasanya operator menggelar jaringan secara bertahap, mengeluarkan dana, memanfaatkan serta mengoperasikan jaringan dengan harapan efektif dan effisien. Di sini solusi kami membantu visibilitas mereka dalam memetakan dan melakukan permodelan jaringan dan menilainya dari sisi keuangan,” ujarnya.
Solusi itu, tuturnya, juga membantu operator dapat melakukan analisis belanja modal dan mengarahkannya ke area yang memungkinkan pertumbuhan.
“Di layer ke-2, kami menyediakan solusi spesifik yang terintegrasi untuk berbagai skenario berbeda,” jelasnya.
Di lapisan itu salah satunya adalah solusi manajemen channel membantu perencanaan persediaan, rantai pasok, pemberian komisi sampai akuisisi pelanggan di lingkup mitra channel, diler, reseller.
“Selama ini banyak operator berinvestasi aplikasi customer relationship management [CRM] tetapi tidak tahu bagaimana mengelola channel di sinilah aplikasi ini berperan,” tuturnya.
Solusi berikutnya adalah solusi yang membantu mempercepat peluncuran program pemasaran, pengenalan profil pelanggan sesuai segmennya hingga sistem penagihan (billing) tunggal, hingga solusi Convergent Charging.
Menurut Dhiren, SAP Convergent Charging ideal untuk membantu pembebanan biaya atau penetapan harga layanan berbasis protokol Internet seperti layanan mobile data dan mulimedia broadband yang didesain memenuhi kebutuhan penawaran baik di prabayar maupun pascabayar pelanggan messaging, suara, download, game, dan hiburan, Internet telponi, video sampai triple play.
Dia mengatakan perang tarif bukan lagi isu menarik bagi pelanggan telekomunikasi. “Sebagai contoh di Jepang dan Korea, operator tidak lagi perang tarif melainkan perang konten.”
Dia mengatakan Indonesia dengan pasar seluler 130 juta pelanggan pada awal 2009 dan penetrasi aktif sebesar 55% berpeluang besar memanfaatkan solusi dan strategi yang ditawarkan SAP.
0 komentar:
Posting Komentar