Oleh Rachmat Sujianto
Bisnis Indonesia
Semarang (14/08/2009) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan mengurangi 600 hingga 800 orang karyawan pada tahun ini, yang sebagian besar masuk dalam program pensiun dini.
Faisal Syam, Direktur Human Capital & General Affair Telkom, mengatakan pengurangan karyawan itu merupakan keputusan dalam pengembangan bisnis perseroan, guna menyesuaikan kondisi saat ini dengan semakin majunya teknologi komunikasi.
“Program pengurangan karyawan tidak ada kaitannya dengan krisis keuangan global, karena sudah merupakan keputusan dalam pengembangan bisnis teknologi komunikasi ke depan,” ujarnya saat ditemui seusai membuka seminar tentang sharing forum pengelolaan SDM, kemarin.
Menurut Faisal, jumlah karyawan Telkom harus berkurang 6% setiap tahun, sedangkan penerimaan pegawai baru hanya 20% dari yang telah pensiun. Saat ini total karyawan Telkom sekitar 25.000 orang.
Jumlah karyawan tersebut, lanjutnya, belum masuk dalam kategori ideal jika dikaitkan dengan rencana pengembangan bisnis Telkom ke depan yang sarat dengan kemajuan teknologi telekomunikasi.
Dia meneyebutkan dari 1.458 karyawan Telkom yang mengajukan pensiun dini, tercatat hanya 1.158 pegawai di antaranya yang dapat dipenuhi, sedangkan 300 lainnya masuk dalam daftar tunggu berikutnya.
Menurut Faisal Syam, karyawan sebanyak 1.158 yang dikabulkan pengajuan pensiun dini itu, telah menyerap dana yang dialokasikan sebesar Rp750 miliar, sehingga permintaan pensiun dini dari 300 orang lainnya tidak dapat dipenuhi.
Sementara itu, dalam seminar yang bertajuk Ketika Kompetisi Global Semakin Intens dan Organiasasi Berupaya untuk Mendapatkan serta Mempertahankan Talent tersebut dibahas tentang jumlah perusahaan yang telah memiliki reputasi cukup baik di tingkat nasional maupun internasional.
Telkom yang telah mengubah paradigma tentang sumber daya manusia (SDM) menjadi human capital atau sebagai aset dari perusahaan mempunyai konsekuensi untuk mengharuskan SDM dapat tumbuh berkembang.
0 komentar:
Posting Komentar