September, Telkom Mulai Bangun Palapa Ring
Oleh Encep Saepudin
Jakarta, Investor Daily (14/08/2009) – Pemerintah dan konsorsium Palapa Ring sepakat untuk segera mulai pengerjaan proyek kabel serat optik sepanjang 11 ribu kilometer di Indonesia Timur. Adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang akan memulai pengerajaan beberapa infrastrukturnya.
Oleh Encep Saepudin
Jakarta, Investor Daily (14/08/2009) – Pemerintah dan konsorsium Palapa Ring sepakat untuk segera mulai pengerjaan proyek kabel serat optik sepanjang 11 ribu kilometer di Indonesia Timur. Adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang akan memulai pengerajaan beberapa infrastrukturnya.
Menkominfo Muhammad Nuh mengatakan, kepastian itu sebagai hasil pembicaraan antara pemerintah dan konsorsium Palapa Ring pada pekan lalu. Konsorsium juga segera menggelar tender pengerjaan proyek itu.
“Saya bersama teman-teman dari konsorsium Palapa Ring sepakat untuk memulai pengerjaannya. Rencananya diresmikan bertepan dengan Hari Bhakti Postel pada September mendatang.” Kata Menkominfo Muhammad Nuh di Jakarta, Kamis (13/8).
Menteri menyerahkan sepenuhnya pada konsorsium untuk merealiasasikan proyek yang menyatukan Indonesia melalui jaringan kabel serat optik itu. Yang terpenting, tiga anggota konsorsium, yakni Telkom, Indosat, dan Bakrie Telecom menyatakan kesediaannya untuk merealiassikan proyek terserbut dengan dana yang tersedia.
Di tempat sama, juru bicara konsorsium proyek Palapa Ring Rakhmat Djunaidi menerangkan, proyek Palapa Ring dikerjakan dua pihak, yaitu konsorsium dan operator. Pengerjaan awal proyek yang akan diresmikan pemerintah pada Hari Bhakti Postel pada 27 September merupakan proyek milik Telkom. Kelak, pembangunan backbone milik BUMN ini akan dikaitkan dengan proyek Palapa Ring.
“Untuk lebih jelasnya bisa hubungi Telkom. Ini bukan kapasitas saya untuk bicara karena itu murni milik operator,” kata dia.
Sementara itu, konsorsium Palapa Ring sudah menyatakan komitmen untuk menyelesaikan jadwal tender hingga Desember 2009. yang dikerjakan selama jadwal itu adalah pitching, perbaikan rute pengerjaan, pitching vendor, hingga eksekusi.
Perbaikan rute dilakukan karena anggota konsorsium yang tersisa adalah Telkom, Indosat, dan Bakrie Telecom dengan dana yang tersedia US$150 juta. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan di beberapa titik di kawasan Timur Indonesia.
Rakhmat menolak berkomentar realiasasi panjang backbone dengan sumber dana minim. Hal ini masih dibicarakan dengan anggota. “Yang terpenting dan pada pokoknya rute menyesuaikan dengan funding yang ada,” kata dia.
Proyek Palapa Ring merupakan konsep besar pembangunan telekomunikasi di Indonesia. Krisis finansial global telah merontokkan jumlah peserta dan akhirnya menyisakan tiga operator besar. Untuk XL, operator ini sebenarnya masih berkomitmen untuk ikut dalam konsorsium, tapi penyediaan modalnya baru bisa dialokasikan pada tahun depan.
Vice President Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia menerangkan, Telkom memegang prinsip untuk mengembangkan infrastruktur secara nasional. Prinsip ini bukan sekadar memperkuat bisnis perusahaan, tapi juga mengembangkan jaringan secara keseluruhan.
Dalam hal Palapa Ring, komitmennya untuk mengembangkan infrasturktur telekomunikasi di kawasan timur Indonesia. Sebagai perusahaan milik negara, pihaknya tetap mempertimbangkan aspek bisnis. “Dan, kami memprediksikan potensi bisnis yang sangat besar di masa depan dari pengerjaan ini,” kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar