09 Oktober 2009 Operator diminta tidak boroskan nomor

Esia pelopori metode penomoran baru

Oleh Fita Indah Maulani
Bisnis Indonesia

Jakarta (08/10/2009): Regulator meminta operator telekomunikasi tidak melakukan pemborosan nomor dalam menarik pelanggan aktif baru karena sumber daya tersebut semakin terbatas jumlahnya dan bisa habis.

Heru Sutadi, anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), menjelaskan selama ini untuk menarik satu pelanggan aktif, operator telekomunikasi biasanya menyiapkan hingga lima nomor.

“Akhirnya kini terjadi pemborosan nomor dan banyak nomor yang hanya aktif sementara. Begitu masa promosi operator habis, pelanggan pun berpindah ke nomor operator lain yang memiliki tawaran harga promosi lebih menggiurkan,” ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan nomor adalah sumber daya yang terbatas. Setiap negara memiliki kapasitas maksimal ketersediaan nomor sehingga harus digunakan sebaik mungkin. Masyarakat, lanjut Heru, sebaiknya mulai mendapat edukasi mengenai hal ini.

Perilaku masyarakat sebagian besar masih cenderung senang berganti nomor. Ada yang setiap pulsa habis ganti nomor, namun ada yang selalu memiliki satu nomor tetap dan satu nomor aktif yang berganti sesuai denga promosi operator periode tertentu.

Penomoran Esia
Operator telekomunikasi kini mulai menggunakan beberapa trik agar pelanggan yang sudah membeli sebuah nomor tidak dengan mudah berganti nomor dengan memberikan bonus secara berkala.

PT Bakrie Telecom menjadi operator telekomunikasi pertama yang menjual staterpack tanpa nomor melalui Esia Suka-Suka. Pelanggan bisa memilih sendiri nomor yang diinginkan dari beberapa alternatif yang ditawarkan.
“Kami memberikan keleluasaan kepada pelanggan untuk memilih nomor sesuai dengan keinginan, cukup sampaikan unsur nomor yang diinginkan, muncul beberapa alterantif, dan tinggal pilih,” ujar Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk.

Dia menjelaskan pemilihan nomor bisa dilakukan dengan menelepon langsung, website, maupun datang ke gerai Esia terdekat. Hal ini memudahkan, mereka tidak perlu lagi hunting nomor seperti saat ini.

Penawaran ini merupakan paradigma baru, selama ini konsumen membeli perdana sudah ada nomornya, sekarang secara bertahap mulai digeser kearah baru. Tahap awal dari total perdana yang diluncurkan ke pasar 70% dengan nomor dan 30% tanpa nomor.

Sebanyak lebih dari 500.000 staterpack tanpa nomor disiapkan hingga akhir tahun dengan alternatif pilihan nomor hingga 1 juta dengan 400.000 alternatif nomor disiapkan hanya untuk wilayah Jakarta.

Erik menambahkan jaringan sudah disiapkan, termasuk menampung padatnya permintaan nomor melalui telepon. “Jaringan kami sudah siap menerima hingga 800 panggilan dalam waktu bersamaan.”

Pembangunan jaringan juga terus dilakukan, menghabiskan sisa belanja modal tahun ini yang dianggarkan sebesar US$200 juta. Rata-rata sebanyak 10 BTS di bangun per harinya.

Esia optimistis dengan penawaran ini jumlah pelanggan aktifnya bisa mencapai 10,5 juta pada akhir tahun ini. (fita.indah@bisnis.co.id)

0 komentar: