04 Oktober 2009 Regulator ngotot tambah 1 operator SLI

Oleh Fita Indah Maulani
Bisnis Indonesia

Jakarta (02/10/2009): Pemerintah dan regulator tetap berncana memberikan lisensi baru sambungan langsung internasional (SLI) kepada satu operator sebelum akhir 2009, atau hanya dalam rentang 2 tahun sejak penggelaran tender sejenis pada 2007.

Heru Sutadi, anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), mengatakan studi mengenai rencana pemberian satu lisensi SLI saat ini sedang dimatangkan karena regulator melihat masih diperlukan pemain baru lagi di bisnis SLI.

“Kami melihat hasil beauty contest pada 2007 lalu yang dimenangkan oleh PT Bakrie Telecom masih belum optimal. Kami masih butuh internasional jaringan ke luar negeri, terutama untuk jalur lain di luar Batam – Singapura,” ujarnya kemarin.

Dia menjelaskan saat ini Bakrie Telecom baru membangun sentra gerbang internasional untuk jalur Batam-Singapura, padahal sudah banyak pihak yang membangun di jalur tersebut.

Pemerintah membutuhkan sentra gerbang internasional melalui jalur lain, adapun rencana Bakrie Telecom membangun jalur Kupang-Darwin di prediksi masih memerlukan waktu cukup lama.

Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan regulator, biaya pembangunan sentra gerbang internasional (SGI) tidak sulit dan tidak memerlukan biaya besar sehingga banyak operator bisa menyediakannya.

Heru menjelaskan pihaknya meminta calon peminat saat ini minimal yang sudah mengikuti hasil tender 2007.

Menurut seorang pejabat di Ditjen Postel, penggelaran kembali tender SLI karena pemerintah mengharapkan operator tertentu memenangi seleksi tersebut, meski tetap harus melalui proses yang terbuka dan transparan, terutama apabila dilihat dari kemampuan jaringan dan jumlah pelanggannya.

PT Exelcomindo Pratama (XL) sebagai salah satu peminat lisensi SLI selain PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) menyatakan siap membangun sentra gerbang internasional di luar jalur Batam-Singapura.

“Kami siap membangun di jalur lain seperti Surabaya-Hong Kong atau Kupang-Darwin,” ujar Dirut PT Excelcomindo Pratama Hasnul Suhaimai.

Dia menjelaskan apabila pihaknya memenangi lisensi ini, layanan SLI akan dipergunakan untuk pelanggannya sendiri. (ARIF PITOYO)

0 komentar: