08 Oktober 2009 Telkom Targetkan Bisnis Multimedia Tumbuh 20%

Jakarta, Investor Daily – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menargetkan pertumbuhan pendapatan unit bisnis multimedia sebesar 20% pertahun. Target tersebut diharapkan tercapai secara agregat dalam lima tahun mendatang.

Direktur Telkom Indra Utoyo mengatakan, target tersebut diharapkan terjaga sebagai rata-rata pertumbuhan per tahun (compound annual growth rate/CAGR) perseroan. Saat ini, pendapatan Telkom dari unit bisnis multimedia masih cenderung kecil. “Tahun pertama belum menguntungkan, tapi pertumbuhan total agregat ditargetkan mencapai 20%,” kata Indra Utoyo di Jakarta, Rabu (7/10).

Manajemen Telkom, menurut dia, mengharapkan pengembangan televisi berbasis teknologi internet protocol (IPTV) menjadi sumber pertumbuhan baru. “Pengembangan itu bakal mencakup perluasan layanan yang tidak hanya televisi berbayar, tetapi juga interaktif dan berbagai konten di dalamnya,” ucapnya.

Telkom telah menginvestasikan dana Rp1 triliun untuk mengembangkan jaringan telepon kabel (fixed line). Jaringan ini nantinya dapat menunjang layanan IPTV yang akan diluncurkan tahun ini. Perseroan berencana memulai peluncuran IPTV di enam kota besar, di antaranya Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah pernah mengatakan, pihaknya menganggarkan dana sekitar US$ 10-15 juta untuk pengembangan konten IPTV. Dana tersebut akan berasal dari anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan tahun ini yang mencapai Rp29,4 triliun.

Indra Utoyo juga mengungkapkan, telah ada beberapa perusahaan yang menjajaki pembelian 40% saham Telkom di PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom). Namun, perusahaan-perusahaan tersebut belum menyatakan minatnya. “Jadi, baru penjajakan,” tuturnya.

Dia menambahkan, penjualan saham Patrakom tidak mudah. Namun, perseroan berharap dapat menjualnya semaksimal mungkin. “Nilainya belum bisa dijelaskan,” tandasnya.

Telkom, kata Indra, juga berencana menjual kepemilikannya di PT Citra Sari Makmur (SCM) dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Penawarannya telah berlangsung. Saat ini, Telkom tidak menjadi pemilik mayoritas di CSM dan PSN, kepemilikan Telkom masing-masing hanya sekitar 25% dan 22%. “Kami tidak mau menjadi minoritas, makanya kalau bisa dijual semua lebih bagus,” katanya. (fei)

0 komentar: